Courtesy of Reuters
Bank of England Waspadai Inflasi, Rencanakan Penurunan Suku Bunga Bertahap
17 Feb 2025, 17.30 WIB
81 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inflasi di Inggris diperkirakan akan meningkat tetapi tidak akan menjadi tekanan jangka panjang.
- Bank of England telah menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
- Keputusan kebijakan moneter di Inggris sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan kebijakan AS.
Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menyatakan bahwa inflasi di Inggris sedang melambat. Meskipun ada perkiraan kenaikan harga di akhir tahun ini, Bailey percaya bahwa hal tersebut tidak akan menyebabkan tekanan inflasi jangka panjang. Kenaikan inflasi sebagian disebabkan oleh peningkatan harga yang diatur, seperti energi dan air, sementara kondisi ekonomi yang lesu juga berkontribusi untuk menahan inflasi. Dia juga mengungkapkan bahwa Bank of England telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,5% dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 0,75% pada tahun 2025.
Bailey menekankan bahwa meskipun ada risiko inflasi yang meningkat, proses penurunan inflasi akan berlangsung secara bertahap. Dia juga menyebutkan bahwa tarif perdagangan AS dapat mempengaruhi inflasi di Inggris, tergantung pada dampaknya terhadap ekonomi global. Selain itu, Bailey merasa positif dengan rencana implementasi aturan Basel 3.1 di AS, yang berkaitan dengan modal bank, meskipun Bank of England menunda penerapan aturan tersebut di Inggris hingga tahun 2027 untuk menunggu kepastian dari AS.
--------------------
Analisis Kami: Pandangan Andrew Bailey sangat realistis dalam menilai kondisi ekonomi yang kompleks dan bergejolak, terutama dengan risiko inflasi yang tidak pasti. Sikap hati-hati dalam kebijakan moneter adalah langkah tepat agar tidak memperburuk situasi ekonomi yang sudah melemah serta memastikan inflasi tidak mengakar kuat ke jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Krugman: Dalam konteks global yang penuh ketidakpastian, pelonggaran moderat kebijakan moneter bisa membantu mendorong pertumbuhan tanpa menimbulkan tekanan inflasi berlebihan.
Carmen Reinhart: Penundaan penerapan Basel 3.1 menunjukkan perlunya koordinasi internasional yang lebih kuat agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi.
--------------------
What's Next: Bank of England kemungkinan akan melanjutkan penurunan suku bunga secara bertahap sambil memantau dampak inflasi dan kondisi ekonomi global yang tidak pasti.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/bank-englands-bailey-says-inflation-is-slowing-2025-jump-will-not-last-2025-02-17/
[1] https://www.reuters.com/markets/bank-englands-bailey-says-inflation-is-slowing-2025-jump-will-not-last-2025-02-17/
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memberikan wawancara mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi?A
Andrew Bailey, Gubernur Bank of England, memberikan wawancara mengenai inflasi dan pertumbuhan ekonomi.Q
Apa yang dikatakan Andrew Bailey tentang inflasi di Inggris?A
Andrew Bailey menyatakan bahwa inflasi sedang melambat dan tidak ada tekanan inflasi jangka panjang yang diharapkan.Q
Apa yang terjadi pada suku bunga Bank of England baru-baru ini?A
Bank of England baru-baru ini menurunkan suku bunga dari 4.75% menjadi 4.5%.Q
Apa dampak dari tarif perdagangan AS terhadap inflasi di Inggris?A
Tarif perdagangan AS dapat mempengaruhi inflasi di Inggris, baik dengan meningkatkan atau menurunkannya tergantung pada dampaknya terhadap ekonomi dunia.Q
Apa itu Basel 3.1 dan mengapa implementasinya ditunda?A
Basel 3.1 adalah aturan tentang modal bank yang ditunda implementasinya di Inggris untuk mendapatkan kejelasan dari kebijakan AS.