Artikel - Citi meningkatkan kompensasi CEO Fraser sebesar 33% menjadi Rp 567.35 miliar ($34,5 juta) untuk tahun 2024.

Jane Fraser, CEO Citigroup, mendapatkan kompensasi sebesar Rp 567.35 miliar ($34,5 juta) untuk tahun 2024, yang meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Rincian kompensasi tersebut mencakup gaji pokok sebesar Rp 24.67 miliar ($1,5 juta) , insentif tunai sebesar Rp 81.40 miliar ($4,95 juta) , dan sisanya dalam bentuk insentif yang ditangguhkan. Citigroup mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 3% dan kenaikan laba bersih sebesar 37%, serta membandingkan gaji Fraser dengan CEO bank lain yang sejenis.

Meskipun ada pencapaian positif, Citigroup masih menghadapi tantangan terkait masalah regulasi. Bank ini telah menutup perintah persetujuan terkait pencucian uang dari tahun 2013, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sebelumnya, Citigroup juga dikenakan denda oleh regulator karena masalah risiko dan data, termasuk denda sebesar Rp 6.58 triliun ($400 juta) pada tahun 2020 dan Rp 2.24 triliun ($136 juta) pada bulan Juli lalu.

Citi meningkatkan kompensasi CEO Fraser sebesar 33% menjadi Rp 567.35 miliar ($34,5 juta) untuk tahun 2024.

Artikel Serupa

HSBC mengumumkan program pembelian kembali saham dan target pengurangan biaya saat CEO baru berusaha meningkatkan imbal hasil.

Citi menetapkan kompensasi CEO Jane Fraser sebesar Rp 567.35 miliar ($34,5 juta) untuk tahun 2024.

Citi tetap pada model kerja hibrida, menentang tren kembali ke kantor, lapor FT.

JPMorgan mencatatkan keuntungan tahunan terbesar dalam sejarahnya saat para bankir investasi menikmati pemulihan.

JPMorgan meminta karyawan untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu, memicu keluhan.

Wells Fargo mengatakan bahwa saham Citi yang 'dominant pick' bisa dua kali lipat dalam tiga tahun.