Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga emas dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan dan ketegangan geopolitik.
- Permintaan emas meningkat seiring dengan pembelian oleh bank sentral.
- Goldman Sachs memprediksi harga emas dapat mencapai $3,300 jika ketidakpastian ekonomi berlanjut.
Emas tetap berada di bawah rekor tertinggi, dipicu oleh ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump dan ketegangan geopolitik yang meningkat. Harga emas diperdagangkan sekitar Rp 48.27 juta ($2,935) per ons, hanya beberapa dolar di bawah puncak yang dicapai minggu lalu. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sekitar 25% pada impor mobil, semikonduktor, dan obat-obatan. Selain itu, upaya AS untuk mengakhiri perang di Ukraina juga menambah ketidakpastian di Eropa dan Ukraina.
Emas telah mengalami kenaikan signifikan tahun ini, meningkat lebih dari 25% pada tahun 2024, karena kebijakan perdagangan dan geopolitik Trump yang tidak menentu meningkatkan permintaan. Goldman Sachs bahkan menaikkan target harga emas menjadi Rp 50.98 juta ($3,100) per ons, dengan kemungkinan mencapai Rp 54.27 juta ($3,300) jika ketidakpastian ekonomi berlanjut. Sementara itu, harga perak juga naik, tetapi platinum dan palladium mengalami penurunan.