Artikel - Analog Devices mengalahkan perkiraan pendapatan kuartal pertama seiring pemulihan permintaan chip.

Analog Devices, sebuah perusahaan semikonduktor yang berbasis di Wilmington, Massachusetts, melaporkan hasil keuangan yang lebih baik dari yang diperkirakan untuk kuartal pertama tahun ini. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 39.47 triliun ($2,4 miliar) , melebihi perkiraan analis sebesar Rp 38.81 triliun ($2,36 miliar) . Kenaikan ini didorong oleh permintaan chip yang meningkat, terutama di segmen konsumen, yang mengalami kenaikan 19% menjadi Rp 5.31 triliun ($322,9 juta) . Permintaan ini dipicu oleh penggunaan perangkat yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI), smartphone premium, dan produk rumah pintar.

Perusahaan ini juga optimis untuk kuartal kedua, dengan perkiraan pendapatan sebesar Rp 41.11 triliun ($2,50 miliar) , yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis. CEO Analog Devices, Vincent Roche, menyatakan bahwa pemesanan menunjukkan perbaikan yang bertahap, terutama di sektor industri dan otomotif, yang akan membantu pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/analog-devices-beats-first-quarter-140817077.html

Analog Devices mengalahkan perkiraan pendapatan kuartal pertama seiring pemulihan permintaan chip.

Artikel Serupa

Broadcom melonjak setelah proyeksi positif meredakan kekhawatiran tentang permintaan chip AI.

Saham Analog Devices Mencapai Rekor Tertinggi Setelah Mengalahkan Perkiraan Laba, Dukungan Pembelian Kembali Rp 164.45 triliun ($10 Miliar)

Perusahaan pembuat perangkat lunak desain chip Cadence memperkirakan laba tahunan di bawah estimasi, saham turun.

Tower Semiconductor memprediksi pendapatan kuartalan yang positif karena permintaan yang stabil untuk chip analog.

AMD mencatatkan laba kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan, dengan proyeksi kuat untuk kuartal pertama.

Apa Pendapat Analis tentang Saham AMD Menjelang Laporan Keuangan