Courtesy of InterestingEngineering
Kayakern Chile berakhir di dalam mulut paus, tetapi raksasa laut itu tidak bisa menelannya; inilah alasannya.
19 Feb 2025, 23.06 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Paus bungkuk tidak dapat menelan manusia karena struktur anatomi mereka.
- Kejadian ini menunjukkan bahwa interaksi antara manusia dan paus bisa berbahaya tetapi juga menakjubkan.
- Paus umumnya tidak berbahaya bagi manusia dan memiliki kebiasaan makan yang unik.
Sebuah video mengejutkan dari Chili menunjukkan momen ketika seekor paus bungkuk secara singkat menelan seorang pengayuh kayak sebelum melepaskannya tanpa cedera. Insiden ini terjadi di perairan dingin Selat Magellan, dan menjadi viral dengan banyak orang bertanya-tanya apakah paus bisa menelan manusia. Meskipun terlihat menakutkan, para ahli menjelaskan bahwa sebagian besar spesies paus tidak memiliki kemampuan anatomi untuk menelan manusia. Paus bungkuk adalah pemakan saringan yang hanya mengonsumsi makanan kecil seperti krill dan plankton, sehingga kemungkinan untuk ditelan utuh oleh paus sangat kecil.
Kejadian ini melibatkan seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Adrián Simancas yang sedang berlayar kayak bersama ayahnya. Setelah paus menelannya selama beberapa detik, ia segera dikeluarkan kembali. Meskipun Adrián merasa sangat takut, ia dan ayahnya berhasil kembali ke pantai tanpa cedera. Insiden ini menunjukkan bahwa meskipun paus terlihat menakutkan, mereka umumnya tidak berbahaya bagi manusia.
Artikel Serupa
Sains
3 bulan lalu
108 dibaca
Pelayar Chili terjebak di mulut paus, tetapi raksasa laut itu tidak bisa menelannya; inilah alasannya.
Sains
4 bulan lalu
66 dibaca
Paus Hampir Menelan Kayaker Dalam Video Viral — Alasan Yang Mungkin Mengapa
Sains
4 bulan lalu
59 dibaca
Kekuatan kotoran paus: Feses yang kaya akan besi dan tembaga memberi energi pada rantai makanan laut kuno.
Sains
4 bulan lalu
105 dibaca
Kasus Misterius Predasi Paus Pembunuh Terhadap Hiu Putih di Australia
Sains
4 bulan lalu
186 dibaca
"Paus 52 Hertz" adalah Hewan Paling Kesepian di Dunia—Berikut yang Kita Ketahui
Sains
5 bulan lalu
105 dibaca