Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian mengenai pengelolaan utang AS mempengaruhi keputusan kebijakan Fed.
- Pengetatan kuantitatif (QT) telah mengurangi neraca Fed lebih dari $2 triliun.
- Pejabat Fed khawatir tentang potensi volatilitas pasar akibat pengurangan neraca yang terlalu cepat.
Ketidakpastian mengenai bagaimana Departemen Keuangan AS akan mengelola penerbitan utang dalam beberapa bulan ke depan membuat beberapa pejabat Federal Reserve (Fed) mempertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan pengurangan saldo mereka. Dalam notulen pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 28-29 Januari, pejabat Fed mencatat tantangan dalam memahami likuiditas pasar karena pemerintah sedang berjuang dengan rencana pengeluaran di tengah batas pinjaman yang ditetapkan secara hukum.
Baca juga: Pejabat Fed mendukung pendekatan kebijakan yang hati-hati mengingat ketidakpastian ekonomi.
Proses pengurangan saldo yang dikenal sebagai quantitative tightening (QT) telah mengurangi lebih dari Rp 32.89 quadriliun ($2 triliun) dari kepemilikan Fed, yang sebelumnya mencapai puncaknya Rp 148.00 quadriliun ($9 triliun) pada tahun 2022. Meskipun pejabat Fed percaya bahwa pengurangan ini tidak memiliki dampak besar pada sistem keuangan, mereka tetap khawatir tentang risiko yang mungkin muncul jika mereka tidak dapat membaca kondisi pasar dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas yang tidak diinginkan di pasar uang.