Courtesy of YahooFinance
ANZ Group Laporkan Lonjakan Aset Bermasalah Tertinggi Sejak 2021 Akibat Kenaikan Suku Bunga
20 Feb 2025, 05.52 WIB
179 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- ANZ Group mengalami peningkatan penyisihan aset tertinggi sejak 2021.
- Kenaikan suku bunga berdampak pada pertumbuhan kredit dan utang macet.
- Rasio CET1 ANZ Group menurun dari kuartal sebelumnya.
ANZ Group, bank terbesar keempat di Australia, melaporkan bahwa ada peningkatan dalam restrukturisasi hipotek yang menyebabkan lonjakan dalam kerugian aset. Pada kuartal pertama, total aset yang terimbas menjadi ARp 31.25 triliun ($1,90 miliar) , yang merupakan angka tertinggi sejak September 2021. Meskipun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan bunga dari pinjaman, hal ini juga menyebabkan pertumbuhan kredit yang lebih lambat dan meningkatnya utang buruk.
Meskipun ada peningkatan dalam kerugian, pinjaman bersih ANZ naik 4% dan simpanan nasabah juga meningkat 2%. Rasio ekuitas inti bank, yang menunjukkan seberapa banyak uang yang tersedia, berada di angka 11,5% pada 31 Desember, turun dari 12,2% pada 30 September.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan suku bunga tidak hanya meningkatkan pendapatan bunga, tetapi juga memperlihatkan risiko signifikan pada portofolio kredit perumahan. Bank seperti ANZ perlu lebih berhati-hati dalam mengelola risiko kredit dan memperkuat modal agar dapat bertahan menghadapi kemungkinan tren memburuknya kualitas aset.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Michael Smith, Ekonom Keuangan: Kenaikan aset bermasalah adalah tanda jelas bahwa sektor perumahan dan kredit konsumen sedang mengalami tekanan akibat biaya pinjaman yang lebih tinggi. Bank perlu menyiapkan strategi mitigasi risiko untuk mengurangi dampak penurunan pertumbuhan kredit.
--------------------
What's Next: Jika suku bunga tetap tinggi, kemungkinan akan ada peningkatan lebih lanjut dalam kredit macet dan aset yang perlu direstrukturisasi, sehingga menekan profitabilitas bank dan mendorong penguatan modal perbankan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/australias-anz-says-impaired-assets-225245280.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/australias-anz-says-impaired-assets-225245280.html