Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh stok minyak AS dan kebijakan tarif impor.
- Negosiasi di Timur Tengah dapat mempengaruhi stabilitas pasokan minyak global.
- Gangguan pada infrastruktur minyak, seperti Caspian Pipeline, dapat berdampak signifikan pada pasar minyak.
Harga minyak sedikit turun pada hari Kamis setelah laporan industri menunjukkan peningkatan stok minyak mentah di AS dan kekhawatiran tentang tarif yang dapat mempengaruhi permintaan. Harga minyak Brent turun 22 sen menjadi Rp 124.69 juta ($75,82) per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 30 sen menjadi Rp 118.32 juta ($71,95) per barel. Kenaikan stok minyak di AS dan tarif impor yang diumumkan oleh pemerintah Trump dapat melemahkan ekonomi global dan mengurangi permintaan bahan bakar.
Di Timur Tengah, Israel dan Hamas akan memulai negosiasi tidak langsung mengenai kesepakatan gencatan senjata, yang bisa mengurangi risiko gangguan pasokan minyak. Namun, kekhawatiran tentang pasokan minyak dari Rusia tetap ada, terutama setelah serangan drone Ukraina yang mengurangi aliran minyak dari Konsorsium Pipa Kaspia. Stok minyak mentah AS dilaporkan meningkat 3,34 juta barel minggu lalu, dan data resmi dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) akan dirilis pada hari yang sama.