Courtesy of YahooFinance

Yandex Raih Pendapatan Triliun Rouble Usai Restrukturisasi Besar

20 Feb 2025, 13.09 WIB

211 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Yandex mencatatkan pendapatan tahunan yang signifikan.
Akuisisi aset Yandex oleh konsorsium merupakan langkah besar dalam konteks bisnis Rusia.
Peristiwa ini menandai dampak dari invasi Rusia ke Ukraina terhadap perusahaan-perusahaan besar.

Perusahaan internet Rusia, Yandex, melaporkan pendapatan tahunan melebihi 1 triliun rubel (sekitar Rp 184.51 triliun ($11,22 miliar) ) untuk pertama kalinya. Ini terjadi di tahun ketika perusahaan tersebut mengalami restrukturisasi besar-besaran. Pada bulan Juli, sekelompok pembeli Rusia menyelesaikan kesepakatan senilai Rp 88.80 triliun ($5,4 miliar) dalam bentuk uang tunai dan saham untuk mengakuisisi aset-aset Yandex yang berbasis di Rusia.

Kesepakatan ini merupakan keluarnya perusahaan terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, meskipun dilakukan dengan harga yang cukup rendah. Yandex sebelumnya terdaftar di bursa saham Nasdaq melalui induk perusahaan yang berbasis di Belanda.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/russias-yandex-reports-record-annual-060901398.html

Analisis Ahli

Andrey Ivanov, Analis Pasar Teknologi Rusia

"Langkah Yandex menjual aset dalam negeri adalah respons tepat terhadap ketidakstabilan politik, yang memungkinkan perusahaan mempertahankan kehadiran global sekaligus meminimalkan risiko regulasi ketat di Rusia."

Analisis Kami

"Restrukturisasi Yandex mencerminkan bagaimana perusahaan teknologi harus cepat beradaptasi terhadap tekanan politik dan ekonomi global yang berubah drastis. Keputusan menjual aset di Rusia bisa menjadi langkah strategis untuk menghindari risiko sanksi dan menjaga kelangsungan bisnis internasionalnya."

Prediksi Kami

Restrukturisasi ini akan mendorong Yandex untuk lebih fokus pada operasi di luar Rusia, sementara aset Rusia semakin dikendalikan oleh entitas lokal yang mungkin beradaptasi dengan regulasi dan kondisi politik dalam negeri.