Courtesy of SCMP

Talenta China di Balik Kesuksesan Chatbot Terbaru Elon Musk dalam Perlombaan AI Global

20 Feb 2025, 17.19 WIB

71 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

xAI, yang didirikan oleh Elon Musk, memiliki banyak anggota tim yang berasal dari China.
Grok 3 dari xAI diklaim lebih unggul dibandingkan model AI lainnya dalam beberapa kategori.
Persaingan antara AS dan China dalam pengembangan AI semakin ketat, dengan kontribusi signifikan dari ilmuwan dan insinyur asal China.

Media di China mulai memperhatikan banyaknya pengembang, peneliti, dan ilmuwan kunci yang lahir dan dididik di China yang bekerja di AS. Setelah Elon Musk meluncurkan chatbot terbaru dari perusahaannya, xAI, yang bernama Grok 3, perhatian tertuju pada banyaknya pengembang asal China di perusahaan tersebut. Musk mengklaim bahwa Grok 3 mengungguli model dari perusahaan China, DeepSeek, dan OpenAI dalam hal sains, matematika, dan pemrograman.

Artikel-artikel di media China menyoroti bakat-bakat asal China di tim xAI, termasuk anggota inti yang berasal dari Universitas Zhejiang, yang juga merupakan universitas tempat pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, belajar. Sekitar sepertiga dari anggota pendiri xAI dilaporkan memiliki keturunan China, dan dua anggota hadir dalam siaran langsung untuk memperkenalkan model tersebut kepada dunia.

--------------------

Analisis Kami: Kontribusi ilmuwan asal China di perusahaan AI global seperti xAI menunjukkan bahwa kompetisi AI bukan hanya soal negara tapi juga diaspora berbakat yang bisa bekerja lintas batas. Ke depan, perusahaan dan negara harus mampu menarik dan mempertahankan talenta global agar tetap menjadi pemimpin inovasi teknologi.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Keberadaan talenta internasional adalah kunci dalam mempercepat perkembangan AI secara global dan akan terus memperkuat ekosistem inovasi di berbagai negara.

Fei-Fei Li: Talenta yang dibesarkan di China dan bekerja di luar negeri menunjukkan integrasi pengetahuan yang sangat penting untuk memajukan riset dan aplikasi AI pada level global.

--------------------

What's Next: Persaingan AI antara AS dan China akan semakin intens dengan kolaborasi lintas negara dari para ilmuwan China, yang dapat mempercepat inovasi dan menciptakan teknologi AI generasi berikutnya yang lebih canggih.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3299470/race-ai-supremacy-chinese-born-scientists-musks-grok-squad-line-against-china?module=top_story&pgtype=subsection