Courtesy of YahooFinance

Azul Lakukan Restrukturisasi Besar dan Siap Bergabung dengan Gol

21 Feb 2025, 21.56 WIB

174 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Azul sedang menjalani restrukturisasi untuk mengatasi kewajiban finansial yang besar.
David Neeleman, pendiri Azul, diperkirakan akan kehilangan kendali atas perusahaan tetapi tetap menjadi pemegang saham besar.
Azul mempertimbangkan kerjasama dengan maskapai pesaing Gol sebagai bagian dari strategi bisnisnya.

Maskapai penerbangan Brasil, Azul, telah menyetujui peningkatan modal sebagai bagian dari restrukturisasi di luar pengadilan. Langkah ini dilakukan untuk mengubah utang hampir Rp 9.04 triliun ($550 juta) menjadi ekuitas bagi para lessor. Peningkatan modal ini mencapai hingga 3,37 miliar reais (sekitar Rp 9.72 triliun ($591 juta) ) melalui penerbitan saham baru, dengan investasi baru dari pemegang saham utama, David Neeleman, yang juga mendirikan maskapai JetBlue di AS.

Saat ini, Neeleman memiliki 67% saham suara di Azul, tetapi dia diperkirakan akan kehilangan kendali atas perusahaan tersebut sebagai bagian dari restrukturisasi ini, meskipun tetap menjadi pemegang saham besar. Selain itu, Azul juga sedang mempertimbangkan kemungkinan kerjasama dengan maskapai Brasil lainnya, Gol.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/brazils-azul-approves-capital-increase-145643365.html

Analisis Ahli

Ana Paula Lima, Analis Keuangan Otomotif dan Transportasi

"Langkah Azul ini sangat penting untuk mengamankan likuiditas dan mengurangi risiko gagal bayar, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis yang dapat menguntungkan jangka panjang."

Analisis Kami

"Restrukturisasi ini menunjukkan gejala klasik maskapai penerbangan yang menghadapi tekanan likuiditas di pasar yang kompetitif. Saya melihat bahwa upaya ini adalah langkah strategis yang diperlukan untuk bertahan dan mungkin memulai era baru konsolidasi di industri penerbangan Brasil."

Prediksi Kami

Azul kemungkinan akan mengalami perubahan struktur kepemilikan dan berpotensi memperkuat posisi di pasar dengan potensi merger bersama Gol, yang dapat meningkatkan daya saing industri penerbangan Brasil.