Courtesy of YahooFinance

YouTuber Kevin Paffrath Tutup ETF Karena Kinerja Buruk dan Biaya Tinggi

22 Feb 2025, 05.40 WIB

183 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kinerja investasi yang buruk dapat menyebabkan penutupan dana yang dikelola secara aktif.
Biaya operasional yang tinggi menjadi tantangan besar bagi pengelola ETF.
Popularitas di media sosial tidak selalu menjamin kesuksesan di pasar keuangan.

Seorang YouTuber terkenal bernama Kevin Paffrath, yang dikenal dengan nama "Meet Kevin," mengumumkan penutupan dana yang dikelolanya, yaitu Meet Kevin Pricing Power ETF, setelah dua tahun beroperasi. Dana ini tidak berhasil mengalahkan pasar dan mengalami kerugian, dengan aset yang menurun dari puncaknya sekitar Rp 822.25 miliar ($50 juta) menjadi hanya Rp 526.24 miliar ($32 juta) . Paffrath mengungkapkan bahwa ia telah kehilangan sekitar Rp 16.45 miliar ($1 juta) dalam menjalankan dana tersebut, dan biaya operasional yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya.

Meskipun banyak orang terkenal dan influencer keuangan mencoba untuk meluncurkan dana mereka sendiri, tidak semua berhasil. Paffrath mengatakan bahwa meskipun memiliki banyak pengikut di media sosial, kinerja dana tetap menjadi faktor utama dalam menarik investasi. Pengalaman Paffrath menunjukkan betapa sulitnya mengubah popularitas di media sosial menjadi kesuksesan di pasar keuangan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/youtuber-closing-etf-performance-woes-130418151.html

Analisis Kami

"Penutupan ETF ini mempertegas bahwa hanya popularitas di media sosial tidaklah cukup untuk sukses dalam bisnis investasi yang sangat kompetitif. Manajemen aktif memerlukan strategi yang kuat dan biaya terkontrol agar bisa bertahan di pasar yang didominasi oleh ETF pasif berbiaya rendah."

Analisis Ahli

Athanasios Psarofagis

"Performa adalah faktor utama yang menentukan kesuksesan dana investasi; tanpa kinerja yang konsisten, sulit menarik dan mempertahankan investor walaupun memiliki basis pengikut besar."

Prediksi Kami

Lebih banyak dana ETF aktif kecil dan yang dikelola oleh influencer mungkin akan ditutup ke depannya jika tidak mampu menunjukkan kinerja unggul dan menarik aset yang cukup untuk menutupi biaya operasional.