Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Filipina mencari sumber energi alternatif melalui impor gas alam cair.
- Pertemuan antara pemimpin Filipina dan AS dapat membuka peluang kerjasama energi.
- Proyek LNG Alaska masih menghadapi ketidakpastian meskipun ada dukungan dari pemerintah.
Filipina berencana untuk mengimpor gas alam cair dari proyek Alaska yang telah lama tertunda untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Presiden Ferdinand Marcos Jr. akan membahas hal ini dan peluang kerjasama lainnya saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Proyek ekspor LNG Alaska ini telah mengalami kesulitan dalam mendapatkan kontrak jangka panjang dan investasi, dan memerlukan pembangunan pipa sepanjang 1287.47 km (800 mil) di seluruh negara bagian.
Marcos telah menandatangani undang-undang untuk mengembangkan industri gas alam di Filipina, yang saat ini sebagian besar bergantung pada batubara. Filipina mulai mengimpor LNG pada tahun 2023 karena ladang gas Malampaya yang menyuplai sebagian besar kebutuhan energinya mendekati masa habis. Selain itu, perusahaan gas Jepang, Tokyo Gas Co., baru-baru ini mengakuisisi 20% saham di FGEN LNG Corp. yang memiliki fasilitas LNG di Batangas City.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Filipina terkait impor gas alam cair?A
Filipina berencana untuk mengimpor gas alam cair dari proyek Alaska untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat.Q
Siapa yang akan bertemu dengan Ferdinand Marcos Jr. untuk membahas kerjasama energi?A
Ferdinand Marcos Jr. akan bertemu dengan Donald Trump untuk membahas kerjasama energi dan perdagangan.Q
Apa tantangan yang dihadapi proyek LNG Alaska?A
Proyek LNG Alaska menghadapi tantangan dalam mendapatkan kontrak jangka panjang dan investasi yang diperlukan.Q
Mengapa Filipina mulai mengimpor LNG?A
Filipina mulai mengimpor LNG karena ladang gas Malampaya mendekati masa deplesi.Q
Apa yang dilakukan Tokyo Gas Co. di Filipina?A
Tokyo Gas Co. mengakuisisi 20% saham di FGEN LNG Corp. untuk memperluas investasi energi di Filipina.