Courtesy of YahooFinance
Investor Global Mulai Alihkan Dana dari Saham AS ke Pasar Eropa dan Asia
23 Feb 2025, 20.00 WIB
134 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pergeseran investasi global menunjukkan bahwa pasar saham luar AS mulai menarik perhatian.
- Valuasi yang lebih rendah di Eropa dan China membuat ekuitas mereka lebih menarik bagi investor.
- Sentimen pasar yang ekstrem di AS dapat menyebabkan pergeseran yang lebih besar menuju pasar internasional.
Pasar saham AS yang telah meningkat pesat dalam dua tahun terakhir kini mulai menarik perhatian investor di Eropa dan Asia. Meskipun pasar saham AS, seperti S&P 500, hanya mengalami kenaikan kecil sejak Presiden Donald Trump menjabat, indeks saham Eropa dan indeks yang melacak perusahaan AS yang berbisnis di China justru menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Banyak investor beranggapan bahwa saham di luar AS kini lebih murah dan menarik, terutama setelah stabilnya prospek ekonomi global dan penurunan kekuatan dolar.
Namun, ada juga yang memperingatkan bahwa lonjakan cepat dalam saham Eropa dan China mungkin akan segera melambat. Meskipun ada optimisme tentang pemulihan ekonomi di Eropa dan potensi peningkatan pengeluaran, beberapa analis khawatir bahwa kenaikan harga saham yang terlalu cepat bisa menyebabkan penyesuaian. Sementara itu, beberapa investor masih percaya bahwa AS memiliki keunggulan struktural yang kuat, seperti industri teknologi yang dominan dan status dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
--------------------
Analisis Kami: Pergeseran ini menjadi tanda bahwa pasar global tidak bisa terus-menerus didominasi oleh AS dan valuasi yang terlalu tinggi akan menggeser fokus ke wilayah lain dengan potensi pertumbuhan lebih besar. Meskipun ada risiko geopolitik, diversifikasi global sangat penting di era ketidakpastian ekonomi seperti sekarang.
--------------------
Analisis Ahli:
Brad Conger: Pergeseran sentimen ini bisa berlangsung lama karena posisi US equities yang terlalu ekstrem sebelumnya harus disesuaikan.
Mark Hackett: Perubahan ini bisa bersifat jangka panjang, mirip dengan periode gelembung teknologi sebelumnya, yang menyaksikan perubahan besar dalam preferensi investasi.
Christopher Murphy: Lonjakan volatilitas yang terjadi bersamaan dengan kenaikan indeks menandakan bahwa kenaikan bisa terlalu cepat dan mungkin segera berbalik arah.
Savita Subramanian: AS masih punya keunggulan struktural terutama di bidang teknologi dan energi, namun dominasi tersebut kini mulai dilawan oleh kemunculan pesaing teknologi baru.
Nikolaos Panigirtzoglou: Momentum kenaikan di pasar Eropa dan China terlalu kuat dan cepat, yang mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek.
--------------------
What's Next: Pergerakan modal berlanjut ke pasar saham internasional dengan potensi kenaikan jangka panjang di Eropa dan Asia, sementara pasar AS mungkin menghadapi koreksi atau stagnasi dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-fomo-takes-break-us-130001601.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-fomo-takes-break-us-130001601.html