Artikel - Pendapatan inti maskapai Brasil, Azul, naik 33% pada kuartal keempat.

Maskapai penerbangan Brasil, Azul, melaporkan pendapatan inti yang sedikit lebih baik dari yang diperkirakan pasar untuk kuartal keempat tahun lalu. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai 1,95 miliar reais (sekitar Rp 5.60 triliun ($340,31 juta) ), meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah penumpang dan faktor muatan. Meskipun ada tantangan seperti melemahnya nilai real Brasil, banjir di negara bagian Rio Grande do Sul, dan harga bahan bakar yang tinggi, CEO Azul, John Rodgerson, tetap optimis untuk tahun ini.

Selama setahun penuh, EBITDA Azul mencapai 6,07 miliar reais, sesuai dengan proyeksi sebelumnya. Pendapatan bersih juga naik 10,2% di kuartal keempat menjadi 5,54 miliar reais. Azul baru saja menyelesaikan restrukturisasi besar-besaran yang menghapus hampir Rp 26.31 triliun ($1,6 miliar) utang dan mengumpulkan Rp 8.63 triliun ($525 juta) dana baru. Perusahaan ini juga sedang mempertimbangkan kemungkinan bergabung dengan pesaingnya, Gol, untuk menciptakan maskapai dominan di pasar domestik Brasil.

Pendapatan inti maskapai Brasil, Azul, naik 33% pada kuartal keempat.

Artikel Serupa

Pemimpin Gula Brasil Raizen Akan Menjual Aset, Mengurangi Investasi

Frontier memprediksi keuntungan yang optimis untuk tahun 2025 berkat peningkatan harga dan permintaan perjalanan.

Maskapai penerbangan global sedang dalam pembicaraan dengan Gol Brasil sebagai bagian dari proses keluar dari kebangkrutan, lapor media lokal.

Ekonom meningkatkan proyeksi suku bunga Brasil menjadi di atas 15%.

Lalu lintas penumpang maskapai Portugal TAP meningkat pada tahun 2024, Amerika memimpin pertumbuhan.

Azul Brasil semakin mendekati merger dengan Gol, kata media lokal.