1.000 seniman merilis album 'diam' untuk memprotes penjualan hak cipta Inggris kepada AI.
Courtesy of TechCrunch

1.000 seniman merilis album 'diam' untuk memprotes penjualan hak cipta Inggris kepada AI.

25 Feb 2025, 07.58 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan hukum hak cipta di Inggris dapat berdampak negatif pada hak-hak seniman.
  • Musisi bersatu untuk mengekspresikan keberatan mereka terhadap penggunaan karya tanpa izin oleh perusahaan AI.
  • Protes ini mencerminkan kekhawatiran global di kalangan seniman mengenai perlindungan hak cipta di era digital.
Pemerintah Inggris berencana untuk menggunakan dan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) di seluruh negara, tetapi banyak musisi menentang rencana tersebut. Sebanyak 1.000 musisi merilis album "diam" sebagai protes terhadap perubahan undang-undang hak cipta yang dianggap akan memudahkan penggunaan karya mereka tanpa izin. Album ini berisi rekaman studio kosong dan ruang pertunjukan, yang melambangkan dampak negatif dari perubahan tersebut. Judul dari 12 lagu di album ini menyampaikan pesan bahwa pemerintah Inggris tidak boleh melegalkan pencurian musik untuk keuntungan perusahaan AI.
Ed Newton-Rex, yang mengorganisir proyek ini, mengatakan bahwa banyak seniman merasa khawatir karena mereka harus "mengeluarkan" karya mereka agar tidak digunakan oleh perusahaan AI. Dia juga mencatat bahwa banyak seniman yang sekarang berhenti membuat dan membagikan karya mereka karena takut akan disalahgunakan. Album ini akan tersedia di platform musik dan semua hasilnya akan disumbangkan ke badan amal Help Musicians.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/02/24/1000-artists-release-silent-album-to-protest-uk-copyright-sell-out-to-ai/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari album hening yang dirilis oleh 1.000 musisi?
A
Tujuan dari album hening adalah untuk memprotes perubahan hukum hak cipta yang dianggap akan memudahkan pelatihan AI tanpa izin dari pemilik karya.
Q
Siapa yang mengorganisir protes ini dan apa latar belakangnya?
A
Protes ini diorganisir oleh Ed Newton-Rex, seorang komposer yang sebelumnya mendirikan platform musik berbasis AI dan kini memperjuangkan hak-hak seniman.
Q
Apa perubahan hukum hak cipta yang diusulkan oleh pemerintah Inggris?
A
Pemerintah Inggris mengusulkan untuk memungkinkan perusahaan yang melatih model AI menggunakan karya seniman tanpa izin atau pembayaran.
Q
Mengapa para musisi merasa terancam oleh perubahan hukum ini?
A
Para musisi merasa terancam karena perubahan ini dapat mengakibatkan karya mereka digunakan tanpa kompensasi, dan mereka harus secara proaktif memilih untuk tidak terlibat.
Q
Ke mana hasil dari album hening ini akan disumbangkan?
A
Hasil dari album hening ini akan disumbangkan kepada organisasi amal Help Musicians.

Artikel Serupa

Industri Kreatif Inggris Lawan Perusahaan AI untuk Lindungi Hak Cipta MerekaTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
71 dibaca

Industri Kreatif Inggris Lawan Perusahaan AI untuk Lindungi Hak Cipta Mereka

Hollywood bersatu melawan AI: 400 selebriti meminta Trump mengambil tindakan terhadap OpenAI, Google.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
83 dibaca

Hollywood bersatu melawan AI: 400 selebriti meminta Trump mengambil tindakan terhadap OpenAI, Google.

Surat kabar di Inggris menutupi sampul mereka untuk memprotes hilangnya perlindungan terhadap AI.TheVerge
Teknologi
5 bulan lalu
148 dibaca

Surat kabar di Inggris menutupi sampul mereka untuk memprotes hilangnya perlindungan terhadap AI.

Paul McCartney meminta pemerintah Inggris untuk melindungi seniman dari AI.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
154 dibaca

Paul McCartney meminta pemerintah Inggris untuk melindungi seniman dari AI.

Minggu Ini dalam AI: AI yang lebih canggih akan datang, tetapi apakah manfaatnya akan didistribusikan secara merata?TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
247 dibaca

Minggu Ini dalam AI: AI yang lebih canggih akan datang, tetapi apakah manfaatnya akan didistribusikan secara merata?

OpenAI gagal menyediakan alat opt-out yang dijanjikannya pada tahun 2025.TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
160 dibaca

OpenAI gagal menyediakan alat opt-out yang dijanjikannya pada tahun 2025.