Courtesy of YahooFinance
Pasar Global Terguncang oleh Konflik Teknologi dan Data Ekonomi AS yang Lemah
25 Feb 2025, 12.45 WIB
193 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang teknologi antara AS dan Tiongkok berdampak signifikan pada pasar global.
- Data ekonomi yang lemah di AS dapat memicu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
- Saham Alibaba mengalami penurunan yang tajam, tetapi ada potensi untuk pemulihan di pasar Hong Kong.
Pasar Asia mengalami penurunan tajam karena investor khawatir tentang perang teknologi yang semakin intens antara AS dan China, terutama dalam bidang kecerdasan buatan dan semikonduktor. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun hampir 2,7%, terutama karena saham Alibaba yang anjlok hampir 8%. Namun, penurunan ini sedikit mereda saat investor mulai membeli saham yang lebih murah. Di Wall Street, ada ketidakpastian mengenai pengeluaran besar untuk kecerdasan buatan menjelang laporan pendapatan Nvidia yang diharapkan meningkat 72%.
Sementara itu, harga emas mendekati rekor tertinggi karena ketegangan politik dan ekonomi di AS. Data ekonomi AS yang lemah, seperti penjualan ritel dan kepercayaan konsumen, membuat investor khawatir tentang kekuatan ekonomi AS. Banyak yang memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Hari ini, ada beberapa acara penting, termasuk survei kepercayaan konsumen dan pembicaraan dari pejabat Federal Reserve yang diharapkan akan membahas kebijakan suku bunga.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan pasar yang rentan terhadap gejolak geopolitik dan ketidakpastian ekonomi, terutama di sektor teknologi yang sangat sensitif terhadap kebijakan perdagangan dan regulasi. Investor harus berhati-hati karena momentum tindakan Fed akan sangat menentukan arah pasar selanjutnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Isabel Schnabel: Menekankan pentingnya pengelolaan neraca ECB dalam konteks ketidakpastian ekonomi global dan dampak terhadap inflasi.
Lorie Logan: Mengindikasikan Fed akan bersikap hati-hati dalam menurunkan suku bunga untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Thomas Barkin: Mengingatkan perlunya penyesuaian kebijakan yang cermat mengingat data ekonomi yang lemah.
--------------------
What's Next: Ketegangan teknologi antara AS dan Cina kemungkinan akan terus membebani pasar saham Asia dan global, sementara kebijakan moneter AS yang akomodatif dapat terus menekan imbal hasil obligasi dan mendukung aset safe haven seperti emas.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sea-red-us-china-tech-054529318.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/sea-red-us-china-tech-054529318.html