Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Friedrich Merz menjadi sasaran disinformasi pro-Rusia sebelum pemilihan di Jerman, kata para peneliti.
Courtesy of Reuters
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Friedrich Merz menjadi sasaran disinformasi pro-Rusia sebelum pemilihan di Jerman, kata para peneliti.

21 Feb 2025, 00.29 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kampanye disinformasi dapat mempengaruhi pemilihan umum secara signifikan.
  • Friedrich Merz menghadapi tantangan dari partai politik lain yang memiliki pandangan berbeda.
  • Keamanan siber menjadi isu penting dalam konteks pemilihan umum di Jerman.
Dalam minggu terakhir kampanye pemilihan di Jerman, muncul jaringan lebih dari 700 akun media sosial palsu yang menyebarkan narasi pro-Rusia dan menyerang kandidat konservatif, Friedrich Merz. Jaringan ini, yang disebut "Geist," menggunakan gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) untuk menggambarkan Merz dengan pesan anti-perang dan anti-konservatif. Merz, yang mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia, saat ini memimpin dalam pemilihan, tetapi menghadapi persaingan ketat dari partai Alternative for Germany (AfD) yang menentang pengiriman senjata ke Ukraina.
Baca juga: Jerman dan Spanyol Tangkap Anggota Kelompok Peretas NoName dalam Operasi Siber Global
Akun-akun palsu ini dibuat pada bulan Desember dan awalnya memposting konten yang tidak berhubungan dengan politik sebelum beralih ke pesan anti-Merz. Meskipun kampanye ini tidak mendapatkan banyak interaksi, skala upaya ini menunjukkan adanya pihak-pihak yang berusaha mempengaruhi pemilihan yang bisa menjadi titik balik bagi politik ekstrem kanan di Eropa dan dukungan untuk Ukraina. Jika Merz dan partainya tidak berkinerja baik, hal ini bisa memaksa partai-partai utama di Jerman untuk membentuk koalisi yang mungkin tidak memiliki cukup suara untuk melakukan reformasi yang diperlukan.
Sumber: https://www.reuters.com/world/europe/friedrich-merz-targeted-by-pro-russian-disinformation-before-german-vote-2025-02-20/

Artikel Serupa

Konservatif Jerman Menangkan Pemilu, Mencari Pembicaraan Koalisi
Konservatif Jerman Menangkan Pemilu, Mencari Pembicaraan Koalisi
Dari YahooFinance
Merz Berjanji untuk Segera Membentuk Pemerintah Setelah Proyeksi Menunjukkan Dia Siap Menang
Merz Berjanji untuk Segera Membentuk Pemerintah Setelah Proyeksi Menunjukkan Dia Siap Menang
Dari YahooFinance
Kampanye Jerman Hidup dengan Debat Kandidat yang Memanas
Kampanye Jerman Hidup dengan Debat Kandidat yang Memanas
Dari YahooFinance
Scholz Gagal Memberikan Pukulan Decisif dalam Debat TV Pemilihan Jerman
Scholz Gagal Memberikan Pukulan Decisif dalam Debat TV Pemilihan Jerman
Dari YahooFinance
Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.
Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.
Dari Reuters
Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.
Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.
Dari Reuters
Konservatif Jerman Menangkan Pemilu, Mencari Pembicaraan KoalisiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
126 dibaca

Konservatif Jerman Menangkan Pemilu, Mencari Pembicaraan Koalisi

Merz Berjanji untuk Segera Membentuk Pemerintah Setelah Proyeksi Menunjukkan Dia Siap MenangYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
78 dibaca

Merz Berjanji untuk Segera Membentuk Pemerintah Setelah Proyeksi Menunjukkan Dia Siap Menang

Kampanye Jerman Hidup dengan Debat Kandidat yang MemanasYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
82 dibaca

Kampanye Jerman Hidup dengan Debat Kandidat yang Memanas

Scholz Gagal Memberikan Pukulan Decisif dalam Debat TV Pemilihan JermanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
50 dibaca

Scholz Gagal Memberikan Pukulan Decisif dalam Debat TV Pemilihan Jerman

Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.Reuters
Teknologi
5 bulan lalu
94 dibaca

Aktivis sipil Jerman meraih kemenangan dalam kasus pemilihan melawan X milik Musk.

Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.Reuters
Teknologi
6 bulan lalu
145 dibaca

Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.