Kremlin mengatakan bahwa topik pertukaran tahanan Rusia-AS lainnya ada dalam agenda.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Kremlin mengatakan bahwa topik pertukaran tahanan Rusia-AS lainnya ada dalam agenda.

Reuters
DariĀ Reuters
20 Februari 2025 pukul 17.55 WIB
16 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ada kemungkinan pertukaran tahanan baru antara Rusia dan Amerika Serikat.
  • Dmitry Peskov mengonfirmasi bahwa pembicaraan di Riyadh membantu memperbaiki hubungan kedua negara.
  • Marc Fogel dan Kalob Byers adalah contoh warga negara Amerika yang terlibat dalam isu pertukaran tahanan.
Kremlin, yang merupakan kantor pemerintah Rusia, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan pertukaran tahanan baru antara Rusia dan Amerika Serikat. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa pembicaraan antara kedua negara di Riyadh baru-baru ini membantu memperbaiki hubungan mereka. Saat ini, ada setidaknya 10 warga Amerika yang masih ditahan di Rusia, termasuk dua orang yang dianggap "ditahan secara salah" oleh pemerintah AS.
Baru-baru ini, Rusia membebaskan Marc Fogel, seorang guru asal AS yang dihukum 14 tahun penjara karena kasus narkoba, sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Alexander Vinnik, seorang penjahat siber Rusia. Pertukaran ini terjadi setelah pertukaran tahanan besar-besaran yang melibatkan beberapa negara, termasuk AS dan Rusia, pada bulan Agustus lalu, di mana seorang jurnalis Wall Street Journal, Evan Gershkovich, juga dibebaskan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam artikel ini?
A
Artikel ini membahas kemungkinan pertukaran tahanan antara Rusia dan Amerika Serikat serta perkembangan hubungan diplomatik antara kedua negara.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa pertukaran tahanan mungkin terjadi?
A
Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan bahwa pertukaran tahanan mungkin terjadi.
Q
Apa yang terjadi dengan Marc Fogel?
A
Marc Fogel dibebaskan setelah menjalani hukuman 14 tahun penjara karena kasus penyelundupan narkoba.
Q
Berapa banyak warga negara Amerika yang masih ditahan di Rusia?
A
Setidaknya 10 warga negara Amerika masih ditahan di Rusia, termasuk dua yang dianggap 'salah ditahan' oleh Washington.
Q
Apa yang terjadi dalam pertemuan antara Rusia dan Amerika di Riyadh?
A
Pertemuan antara Rusia dan Amerika di Riyadh membahas pemulihan hubungan dan kemungkinan pertukaran tahanan.

Rangkuman Berita Serupa

AS Akan Mendesak Ukraina untuk Komitmen Gencatan Senjata di Pertemuan SaudiYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
57 dibaca

AS Akan Mendesak Ukraina untuk Komitmen Gencatan Senjata di Pertemuan Saudi

AS dan Rusia Bergerak untuk Menghidupkan Kembali Hubungan Sementara Ukraina DikesampingkanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
28 dibaca

AS dan Rusia Bergerak untuk Menghidupkan Kembali Hubungan Sementara Ukraina Dikesampingkan

AS, Rusia mengadakan pembicaraan tatap muka pertama untuk mengakhiri perang Ukraina, Zelensky mengecam langkah tersebut.InterestingEngineering
Finansial
2 bulan lalu
55 dibaca

AS, Rusia mengadakan pembicaraan tatap muka pertama untuk mengakhiri perang Ukraina, Zelensky mengecam langkah tersebut.

Tim Trump dan Putin berbicara di Arab Saudi tentang Ukraina saat Eropa marah.YahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
113 dibaca

Tim Trump dan Putin berbicara di Arab Saudi tentang Ukraina saat Eropa marah.

Trump, Putin bergerak untuk mengakhiri perang Ukraina 'segera,' presiden AS mungkin akan menuju Moskow.InterestingEngineering
Bisnis
2 bulan lalu
37 dibaca

Trump, Putin bergerak untuk mengakhiri perang Ukraina 'segera,' presiden AS mungkin akan menuju Moskow.

Alexander Vinnik adalah seorang warga negara Rusia yang ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena keterlibatannya dalam kegiatan kejahatan siber, termasuk pengoperasian platform pertukaran mata uang kripto yang diduga digunakan untuk pencucian uang. Dia dituduh terlibat dalam penipuan dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan cryptocurrency. Vinnik telah menjadi subjek perhatian internasional karena kemungkinan pertukaran penjara dengan warga negara Amerika, Marc Fogel, yang juga ditahan di Rusia. Pertukaran ini mencerminkan dinamika hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kejahatan siber dan diplomasi.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
39 dibaca

Alexander Vinnik adalah seorang warga negara Rusia yang ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena keterlibatannya dalam kegiatan kejahatan siber, termasuk pengoperasian platform pertukaran mata uang kripto yang diduga digunakan untuk pencucian uang. Dia dituduh terlibat dalam penipuan dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan cryptocurrency. Vinnik telah menjadi subjek perhatian internasional karena kemungkinan pertukaran penjara dengan warga negara Amerika, Marc Fogel, yang juga ditahan di Rusia. Pertukaran ini mencerminkan dinamika hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kejahatan siber dan diplomasi.