Rangkuman Berita - Misi pendaratan bulan kedua Intuitive Machines 'siap diluncurkan', kata eksekutif.

Intuitive Machines, sebuah perusahaan aerospace, siap meluncurkan misi pendaratan bulan kedua mereka dengan menggunakan pendarat Nova-C yang bernama Athena. Misi ini merupakan bagian dari inisiatif NASA yang bernama Commercial Lunar Payload Services (CLPS) dengan anggaran sebesar Rp 42.76 triliun ($2,6 miliar) . Athena akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX dan dijadwalkan mendarat di dekat kutub selatan bulan, tepatnya di sekitar kawah Shackleton, untuk mencari es air dan gas lainnya.

Meskipun misi pertama mereka pada tahun lalu menjadi sejarah sebagai perusahaan swasta pertama yang mendarat di bulan, pendaratan tersebut hanya berhasil sebagian karena pesawatnya terbalik setelah mendarat. Namun, mereka masih bisa berkomunikasi dengan pendarat tersebut. Intuitive Machines juga baru-baru ini mendapatkan kontrak senilai Rp 1.92 triliun ($116,9 juta) untuk mengirimkan enam muatan ilmiah ke kutub selatan bulan. Saat ini, rencana eksplorasi bulan NASA menghadapi ketidakpastian setelah beberapa pejabat senior meninggalkan agensi tersebut.

Rangkuman Berita: Misi pendaratan bulan kedua Intuitive Machines 'siap diluncurkan', kata eksekutif.

Rangkuman Berita Serupa

Firefly Aerospace memilih unit Blue Origin untuk menjelajahi formasi vulkanik di bulan.

Saham Intuitive Machines Melonjak Setelah Penjualan dan Prospek Meski Misi Bulan Gagal

Saham Intuitive Machines merosot setelah pendaratan bulan kedua yang datar.

Startup AS yang berambisi tinggi tampaknya mendarat di sisinya - lagi.

ispace Jepang mengincar upaya pendaratan bulan kedua pada 6 Juni.

Perusahaan AS Firefly berhasil melakukan pendaratan bulan pertamanya dengan pesawat luar angkasa Blue Ghost.

Intuitive Machines memulai misi pendaratan bulan kedua dengan pendarat Athena.