Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Apple berhasil mempertahankan kebijakan DEI meskipun ada tekanan dari kelompok konservatif.
- Tim Cook menekankan pentingnya keberagaman dan kolaborasi dalam budaya perusahaan.
- Perusahaan berkomitmen untuk menghindari risiko hukum sambil tetap menghargai martabat dan rasa hormat untuk semua karyawan.
Pada pertemuan tahunan pemegang saham Apple, mereka memilih untuk mempertahankan kebijakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) perusahaan, meskipun ada upaya dari kelompok konservatif untuk menghapusnya. Proposal tersebut ditolak dengan suara yang sangat besar, menunjukkan dukungan pemegang saham terhadap program DEI yang telah diperkuat sejak gerakan Black Lives Matter pada tahun 2020. Meskipun ada kritik dari mantan Presiden Donald Trump yang menyebut program DEI diskriminatif, CEO Apple, Tim Cook, menegaskan bahwa keberhasilan perusahaan berasal dari budaya kolaborasi yang melibatkan orang-orang dengan latar belakang dan perspektif yang beragam.
Apple juga berkomitmen untuk menghindari risiko hukum terkait kebijakan DEI dan tidak menetapkan target atau kuota tertentu. Selain itu, perusahaan ini melakukan berbagai inisiatif DEI, termasuk mendukung universitas yang bersejarah bagi komunitas kulit hitam di AS dan mengajarkan keterampilan pemrograman kepada populasi pribumi di Meksiko. Meskipun ada tantangan, Cook menekankan pentingnya menghormati semua orang dan berkomitmen untuk terus bekerja menuju tujuan tersebut.