Courtesy of SCMP

China Tolak Puluhan Permohonan Merek DeepSeek yang Berpotensi Disalahgunakan

26 Feb 2025, 18.00 WIB

39 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

DeepSeek menghadapi tantangan terkait merek dagang di China akibat popularitasnya.
Perusahaan berkomitmen untuk teknologi sumber terbuka dan terus mempublikasikan penelitian.
Peningkatan perhatian terhadap DeepSeek dapat menyebabkan sengketa hukum dan masalah reputasi.

China telah menolak puluhan aplikasi merek dagang yang menggunakan nama DeepSeek, sebuah perusahaan start-up kecerdasan buatan (AI) yang berbasis di Hangzhou. Otoritas Kekayaan Intelektual Nasional China menyatakan bahwa mereka menolak 63 aplikasi merek dagang karena ada niat jelas dari perusahaan dan individu untuk memanfaatkan popularitas DeepSeek dan mencari keuntungan yang tidak semestinya.

DeepSeek telah menarik perhatian dunia dengan model bahasa besar sumber terbuka yang mereka rilis dalam beberapa bulan terakhir, yang dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan biasanya. Meskipun perusahaan ini tidak banyak tampil di publik, mereka tetap berkomitmen pada teknologi sumber terbuka dan terus membagikan penelitian serta proyek mereka, yang mendapat pujian dari komunitas pengembang. Namun, popularitas ini juga membawa perhatian lebih terhadap perusahaan dan potensi sengketa merek dagang.

--------------------

Analisis Kami: Menolak permohonan merek dagang yang mengandung nama DeepSeek adalah langkah penting untuk menghindari kebingungan pasar dan penyalahgunaan merek yang merugikan. Namun, ini juga menunjukkan bahwa start-up yang sedang naik daun harus lebih proaktif dalam mengelola hak kekayaan intelektual agar terhindar dari kerugian di masa depan.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Hendra Wijaya (Pakarnya Hak Kekayaan Intelektual): Penolakan permohonan merek dagang oleh otoritas China menandakan keseriusan pemerintah dalam melindungi inovasi asli dari start-up lokal. Langkah ini juga memberi sinyal kuat kepada pelaku usaha lain agar tidak memanfaatkan popularitas tanpa izin yang jelas.

--------------------

What's Next: Ke depannya, DeepSeek kemungkinan akan menghadapi lebih banyak tantangan hukum terkait perlindungan merek dagang, sekaligus harus memperkuat strategi manajemen hak intelektualnya agar dapat mempertahankan posisi dan reputasi di pasar global AI.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/policy/article/3300224/deepseek-knock-offs-flourish-china-curbs-false-trademarks-capitalising-ai-hype?module=top_story&pgtype=section