Courtesy of InterestingEngineering
Proxima Fusion Buka Desain Reaktor Stellarator untuk Energi Fusi Masa Depan
26 Feb 2025, 20.56 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proxima Fusion telah merilis desain reaktor stellarator secara open-source untuk komunitas fusi.
- Stellarator menawarkan keuntungan dalam operasi yang lebih kontinu dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan tokamak.
- Proxima Fusion berencana untuk membangun pabrik demonstrator Alpha pada tahun 2031, mendekatkan kita pada realisasi energi fusi.
Proxima Fusion, sebuah perusahaan yang didukung oleh modal ventura, baru-baru ini membagikan desain reaktor nuklir fusi mereka secara terbuka dalam sebuah jurnal ilmiah. Fusi nuklir adalah proses menggabungkan inti atom yang lebih ringan menjadi atom yang lebih berat, yang menghasilkan energi besar tanpa emisi karbon atau limbah radioaktif. Proxima Fusion menggunakan desain stellarator, yang berbeda dari tokamak yang lebih umum. Stellarator memiliki keunggulan dalam operasi yang lebih terus-menerus dan lebih aman, karena hanya menggunakan magnet tanpa memerlukan arus plasma.
Perusahaan ini, yang merupakan spin-off dari Max Planck Institute, berhasil merancang reaktor stellarator komersial dalam waktu satu tahun, lebih cepat dari rencana awal dua tahun. Desain yang disebut Stellaris ini menggunakan teknologi superkonduktor suhu tinggi untuk menciptakan medan magnet yang lebih kuat, memungkinkan reaktor yang lebih kecil tetapi tetap efisien. Proxima Fusion berencana untuk membangun pabrik demonstrasi bernama Alpha pada tahun 2031, dan jika berhasil, teknologi ini bisa mulai digunakan untuk memasok energi bersih dalam dekade mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Proxima Fusion dengan pendekatan stellarator dan pemanfaatan superkonduktor suhu tinggi menghadirkan lompatan signifikan dalam teknologi fusi yang selama ini didominasi tokamak. Langkah open-source mereka potensial membuka kolaborasi internasional lebih luas, namun tantangan produksi dan skala komersial tetap membutuhkan komitmen besar dan investasi jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Steven Cowley (fisikawan fusi terkenal): Penggunaan stellarator dengan magnet superkonduktor berpotensi mengatasi beberapa masalah utama tokamak, terutama terkait operasi berkelanjutan dan stabilitas plasma.
Mordechai (Moti) Balberg (ahli teknologi fusi): Membuka desain secara terbuka dapat mempercepat inovasi dan adopsi teknologi fusi, tetapi keberhasilan komersial bergantung pada efektivitas pembangunan dan pengelolaan skala besar.
--------------------
What's Next: Jika pembangunan demonstrator Alpha berhasil, teknologi reaktor stellarator komersial Proxima Fusion bisa mulai memasok listrik ke jaringan dalam satu dekade mendatang, mempercepat transisi energi bersih secara global.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/stellarator-open-source-reactor-design-germany
[1] https://interestingengineering.com/energy/stellarator-open-source-reactor-design-germany
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Proxima Fusion?A
Proxima Fusion adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi fusi nuklir dan baru-baru ini merilis desain reaktor stellarator secara open-source.Q
Apa perbedaan antara tokamak dan stellarator?A
Tokamak menggunakan kombinasi elektromagnet dan plasma yang diinduksi arus, sedangkan stellarator hanya menggunakan magnet, memungkinkan operasi yang lebih kontinu.Q
Apa itu Stellaris?A
Stellaris adalah desain reaktor stellarator komersial yang dikembangkan oleh Proxima Fusion, memanfaatkan teknologi superkonduktor suhu tinggi.Q
Kapan Proxima Fusion berencana untuk membangun pabrik demonstrator Alpha?A
Proxima Fusion berencana untuk membangun pabrik demonstrator Alpha pada tahun 2031.Q
Mengapa desain stellarator dianggap lebih baik dalam beberapa aspek dibandingkan tokamak?A
Desain stellarator menawarkan keuntungan dalam operasi yang lebih kontinu dan perlindungan material dari kelelahan dibandingkan dengan tokamak.