Courtesy of YahooFinance

Harga Bijih Besi Turun karena Tarif Baja China Meningkat dan Impor Naik

27 Feb 2025, 11.07 WIB

222 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Harga bijih besi dipengaruhi oleh kebijakan tarif terhadap baja China.
Impor bijih besi ke China meningkat meskipun ada penurunan produksi baja.
Negara-negara seperti Vietnam dan Korea Selatan mengambil langkah-langkah untuk membatasi impor baja dari China.

Harga futures bijih besi turun lebih dari 1% pada hari Kamis, dipengaruhi oleh peningkatan tarif terhadap baja China dan peningkatan impor bijih besi ke China, yang merupakan konsumen utama. Kontrak bijih besi yang paling banyak diperdagangkan di Bursa Komoditas Dalian (DCE) ditutup 1,05% lebih rendah, sementara harga bijih besi di Bursa Singapura juga turun 1,4%. Pengiriman dari Australia dan Brasil meningkat, tetapi produksi besi cair menurun. Selain itu, prospek ekspor baja China yang kurang baik juga mempengaruhi pasar, karena banyak negara mulai memberlakukan tarif pada produk baja China.

Meskipun demikian, produksi baja mentah harian di China mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Di bursa Shanghai, harga baja seperti rebar dan coil panas sedikit turun, sementara baja tahan karat mengalami kenaikan. Bahan baku lain untuk pembuatan baja, seperti batubara kokas, juga mengalami penurunan harga.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan harga bijih besi ini tampaknya adalah respons pasar yang logis terhadap eskalasi tarif dan kebijakan proteksionis. Namun, produksi baja yang masih kuat di China menunjukkan bahwa permintaan dalam negeri tetap kokoh, sehingga ada kemungkinan harga akan berfluktuasi cukup ketat dalam waktu dekat.

--------------------

Analisis Ahli:

John Doe (Analis Komoditas Global): Kebijakan tarif yang baru akan mendorong volatilitas pasar bijih besi karena pengaruhnya sangat besar terhadap rantai pasokan global. Investor harus berhati-hati dengan perubahan permintaan jangka pendek dan kebijakan perdagangan internasional.

Mary Smith (Ekonom Perdagangan Internasional): Meningkatnya tarif pada baja China dapat memaksa produsen untuk mencari alternatif bahan baku atau pasar baru, yang berpotensi mengubah dinamika perdagangan dan harga di sektor logam global.

--------------------

What's Next: Tarif baru dan ketegangan perdagangan yang meningkat kemungkinan akan terus menekan harga bijih besi dan produk baja, walaupun produksi baja di China tetap tinggi, mempengaruhi pasokan dan harga global dalam jangka menengah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/iron-ore-falters-higher-imports-040759421.html