Courtesy of YahooFinance

Apakah Saatnya Membeli Saham Redfin Setelah Kinerja Keuangan Terbaru?

28 Feb 2025, 05.11 WIB

141 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Redfin mengalami pertumbuhan pendapatan tetapi menghadapi proyeksi yang kurang optimis untuk kuartal berikutnya.
Meskipun ada peningkatan dalam aliran kas, kerugian per saham dan EBITDA tidak memenuhi ekspektasi pasar.
Kinerja jangka panjang Redfin menunjukkan pertumbuhan yang lambat, dengan penurunan transaksi broker dalam dua tahun terakhir.

Perusahaan teknologi real estat Redfin (NASDAQ:RDFN) melaporkan hasil yang campur aduk untuk kuartal keempat tahun 2024. Pendapatannya mencapai Rp 4.02 triliun ($244,3 juta) , naik 12% dibandingkan tahun lalu dan sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis. Namun, mereka memperkirakan pendapatan untuk kuartal berikutnya hanya Rp 3.61 triliun ($219,5 juta) , yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Selain itu, kerugian per saham mereka sebesar Rp 476.90 ribu ($0,29) juga lebih buruk dari yang diperkirakan. Meskipun ada pertumbuhan pendapatan, Redfin mengalami penurunan dalam transaksi dan proyeksi pendapatan yang tidak menggembirakan.

Meskipun Redfin menunjukkan pertumbuhan pendapatan, ada beberapa kekhawatiran tentang kinerjanya di masa depan. Dalam dua tahun terakhir, transaksi broker mereka menurun rata-rata 12,2% per tahun. Meskipun analis memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,4% dalam 12 bulan ke depan, ini masih di bawah rata-rata sektor. Setelah laporan pendapatan, saham Redfin turun 10,2% menjadi Rp 11.28 juta ($6,86) . Investor perlu mempertimbangkan semua faktor ini sebelum memutuskan untuk membeli saham Redfin.

--------------------

Analisis Kami: Redfin menunjukkan tanda-tanda perbaikan arus kas dan pertumbuhan pendapatan yang positif saat ini, tetapi panduan kuartal berikutnya yang lemah dan kinerja EBITDA yang buruk mengindikasikan bisnis masih menghadapi tantangan besar. Investor harus berhati-hati karena fundamental masa lalu yang lemah dan volatilitas pasar properti bisa mempengaruhi peluang keuntungan jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Glenn Kelman: Kami melihat adanya permintaan yang meningkat dan penambahan staf penjualan yang lebih besar, yang akan mendukung pertumbuhan tahun 2025.

Analis Wall Street: Proyeksi pendapatan dan EBITDA yang lebih rendah menandakan risiko berkelanjutan dalam kemampuan Redfin untuk mencapai target pertumbuhan dan profitabilitas.

--------------------

What's Next: Redfin kemungkinan akan terus mengalami tekanan pada pendapatan dan profitabilitas dalam jangka pendek, dengan potensi perbaikan perlahan jika produk dan layanan barunya dapat meningkatkan kinerja penjualan di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/redfin-nasdaq-rdfn-exceeds-q4-221111713.html