Courtesy of YahooFinance

Supermicro Hindari Delisting Tapi Saham Tetap Volatil Tahun 2025

01 Mar 2025, 00.25 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Saham Supermicro mengalami volatilitas meskipun telah menghindari delisting.
CEO Supermicro optimis tentang pertumbuhan pendapatan di masa depan.
Perusahaan ini masih bernilai sekitar setengah dari nilai tahun lalu.

Saham Supermicro, sebuah perusahaan pembuat server, mengalami penurunan yang signifikan minggu ini setelah sebelumnya mengalami kenaikan. Perusahaan ini baru saja mengajukan laporan keuangan yang terlambat kepada SEC, yang membantu mereka menghindari kemungkinan delisting dari Nasdaq. Meskipun sahamnya naik sekitar 40% sejak awal tahun 2025, nilainya kini hanya setengah dari harga setahun yang lalu.

CEO Supermicro, Charles Liang, menyatakan bahwa pendapatan perusahaan bisa tumbuh 60% pada tahun 2026, mencapai Rp 657.80 triliun ($40 miliar) , berkat permintaan untuk solusi infrastruktur pusat data. Meskipun sahamnya sempat naik di atas Rp 822.25 ribu ($50) , kini harganya kembali turun dan mengalami penurunan sekitar 1% pada hari Jumat setelah sebelumnya jatuh hingga 9%.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menyoroti betapa pentingnya kepatuhan administrasi dalam menjaga kepercayaan investor, bahkan bagi perusahaan dengan prospek bisnis cerah. Meskipun potensi pertumbuhan besar ada, volatilitas saham membuat investasi di Supermicro berisiko tinggi dalam jangka pendek.

--------------------

Analisis Ahli:

Analis Pasar Saham: Ketidakpastian seputar pelaporan keuangan selalu menjadi faktor risiko utama, namun permintaan yang kuat di sektor data center bisa menjadi katalis positif jangka panjang.

Pengamat Teknologi: Supermicro berada di posisi strategis untuk memanfaatkan tren cloud dan AI, sehingga fundamental bisnis mendukung pertumbuhan pendapatan yang optimis.

--------------------

What's Next: Saham Supermicro kemungkinan akan tetap bergejolak dalam beberapa waktu ke depan, namun dengan prospek pertumbuhan pendapatan yang kuat, harga saham dapat kembali naik jika perusahaan memenuhi targetnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/supermicro-stock-down-week-avoiding-172517156.html