Rating Kredit Negatif S&P untuk Prancis Karena Utang Tinggi dan Krisis Politik
Courtesy of YahooFinance

Rating Kredit Negatif S&P untuk Prancis Karena Utang Tinggi dan Krisis Politik

01 Mar 2025, 04.17 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Prancis menghadapi tantangan besar dalam mengelola utang pemerintah dan defisit anggaran.
  • Ketidakpastian politik dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan penilaian kredit negara.
  • S&P Global Ratings memperingatkan bahwa penilaian kredit Prancis dapat diturunkan lebih lanjut jika situasi tidak membaik.
S&P Global Ratings memberikan pandangan negatif terhadap kredit Prancis, menunjukkan ketidakpastian yang terus berlanjut mengenai keuangan negara tersebut setelah periode politik yang panjang. Meskipun Prancis mempertahankan peringkat kredit AA-, yang masih lebih baik dari junk, S&P mencatat bahwa utang pemerintah meningkat dan ada kesulitan dalam mencapai konsensus politik untuk mengatasi defisit anggaran yang besar. Rencana anggaran 2025 Prancis bertujuan untuk mengurangi defisit dari 6% menjadi 5,4% dari produk domestik bruto (PDB), tetapi ini dianggap kurang ambisius dibandingkan rencana awal.
Pertumbuhan ekonomi Prancis diperkirakan akan turun di bawah 1% tahun ini, yang dapat memperburuk situasi keuangan. Ketidakpastian politik masih ada, terutama karena Perdana Menteri Francois Bayrou tidak memiliki mayoritas di Majelis Nasional. Jika pemerintah tidak dapat mengurangi defisit anggaran lebih lanjut atau jika pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari yang diperkirakan, S&P mungkin akan menurunkan peringkat Prancis lagi.
--------------------
Analisis Kami: Situasi di Prancis menunjukkan bagaimana kombinasi ketidakstabilan politik dan masalah fiskal yang belum terselesaikan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan memperburuk kepercayaan pasar. Jika pemerintah tidak segera mencapai konsensus untuk reformasi anggaran dan pensiun, risiko krisis fiskal dan politik akan semakin besar dan menimbulkan ketidakpastian yang merugikan bagi semua pihak terkait.
--------------------
Analisis Ahli:
Nouriel Roubini: Krisis fiskal dan ketidakstabilan politik di Prancis mencerminkan tantangan struktural yang ditemui banyak negara maju, yang membutuhkan reformasi mendalam dan kepemimpinan kuat untuk mencegah dampak ekonomi yang lebih buruk.
Christine Lagarde: Prancis perlu memperkuat komitmen pada konsolidasi fiskal dan reformasi struktural agar dapat menjaga stabilitas ekonomi dan tetap kompetitif dalam kawasan Euro.
--------------------
What's Next: Ketidakstabilan politik dan fiskal dapat terus berlanjut, yang berisiko menyebabkan penurunan rating kredit lebih lanjut dan tekanan tambahan pada perekonomian Prancis, termasuk kemungkinan ketegangan sosial terkait reformasi pensiun.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/france-gets-budget-warning-p-211739936.html

Artikel Serupa

Ekonomi AS Terguncang: Pasar Beralih ke Obligasi di Tengah Kekhawatiran ResesiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
68 dibaca

Ekonomi AS Terguncang: Pasar Beralih ke Obligasi di Tengah Kekhawatiran Resesi

Ekonomi AS Tertekan: Kepercayaan Konsumen Merosot dan Pasar Bergeser ke ObligasiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
100 dibaca

Ekonomi AS Tertekan: Kepercayaan Konsumen Merosot dan Pasar Bergeser ke Obligasi

Inflasi Prancis Turun, ECB Siapkan Pemangkasan Suku Bunga Lagi Minggu DepanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
81 dibaca

Inflasi Prancis Turun, ECB Siapkan Pemangkasan Suku Bunga Lagi Minggu Depan

Dampak Kebijakan Trump pada Proyeksi Suku Bunga Bank Sentral EropaYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
135 dibaca

Dampak Kebijakan Trump pada Proyeksi Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Investor AS Bersiap Hadapi Penurunan Suku Bunga dan Perlambatan EkonomiYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
69 dibaca

Investor AS Bersiap Hadapi Penurunan Suku Bunga dan Perlambatan Ekonomi

Keterbatasan Fiskal Jerman Pasca-Pemilu: Tantangan untuk Investasi dan PertahananYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
183 dibaca

Keterbatasan Fiskal Jerman Pasca-Pemilu: Tantangan untuk Investasi dan Pertahanan