Courtesy of YahooFinance
Tesla Naik 2% karena Peluang Besar di AI dan Robotika Meski Penjualan Mobil Turun
03 Mar 2025, 22.46 WIB
202 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tesla sedang bertransisi dari perusahaan otomotif murni menjadi diversifikasi dalam AI dan robotika.
- Keterlibatan Elon Musk dalam politik dapat mempengaruhi penjualan dan persepsi publik terhadap Tesla.
- Analis memberikan prediksi positif untuk saham Tesla meskipun ada tantangan dalam penjualan kendaraan.
Saham Tesla (TSLA) naik 2% setelah analis Morgan Stanley, Adam Jonas, memprediksi harga sahamnya bisa mencapai Rp 7.07 miliar ($430 k) arena perusahaan ini mulai diversifikasi ke bidang kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Meskipun saham Tesla turun hampir 28% pada bulan Februari karena penjualan mobil listrik yang menurun, Jonas melihat ini sebagai kesempatan menarik bagi investor. Ia juga menyebutkan bahwa pengiriman mobil Tesla pada tahun 2025 bisa turun dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi tetap menjadikan Tesla sebagai pilihan utama di sektor otomotif.
Jonas menekankan bahwa Tesla sedang bertransisi dari perusahaan otomotif murni menjadi perusahaan yang lebih beragam dengan fokus pada AI dan robotika. Meskipun ada persaingan baru yang mengganggu penjualan Tesla, banyak orang juga mengkritik CEO Elon Musk karena keterlibatannya dalam politik. Beberapa survei menunjukkan bahwa banyak pemilih tidak setuju dengan tindakan Musk, dan Tesla dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal pertamanya pada 22 April.
--------------------
Analisis Kami: Diversifikasi Tesla ke AI dan robotika membuka peluang pasar yang jauh lebih besar dibandingkan hanya mengandalkan penjualan kendaraan listrik, yang kini mulai terkoreksi akibat kompetisi dan sentimen negatif terkait Elon Musk. Meski risiko politisasi cukup tinggi, fokus jangka panjang Tesla pada teknologi canggih membuat sahamnya layak dipertimbangkan oleh investor yang siap menghadapi volatilitas.
--------------------
Analisis Ahli:
Adam Jonas: Tesla sedang bertransformasi dari perusahaan otomotif menjadi pemimpin dalam AI dan robotika, membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar di luar penjualan mobil.
Dan Ives: Meskipun ada kekhawatiran terkait keterlibatan politik Elon Musk, Tesla tetap memiliki potensi kenaikan saham ke harga di atas $500 karena inovasi teknologinya.
--------------------
What's Next: Tesla akan terus mengalami penurunan penjualan mobil dalam jangka pendek, namun nilai sahamnya berpotensi naik secara signifikan dalam jangka menengah hingga panjang karena diversifikasi ke AI dan robotika.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tesla-stock-pops-as-morgan-stanley-predicts-shares-rally-to-430-on-ai-and-robotics-play-154641838.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tesla-stock-pops-as-morgan-stanley-predicts-shares-rally-to-430-on-ai-and-robotics-play-154641838.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Tesla naik 2% pada hari Senin?A
Saham Tesla naik 2% setelah analis Morgan Stanley, Adam Jonas, memprediksi kenaikan harga saham menjadi $430.Q
Siapa analis yang memberikan prediksi positif untuk saham Tesla?A
Analis yang memberikan prediksi positif untuk saham Tesla adalah Adam Jonas dari Morgan Stanley.Q
Apa yang terjadi pada penjualan Tesla di bulan Februari?A
Penjualan Tesla di bulan Februari mengalami penurunan hampir 28%, yang membuat investor khawatir.Q
Apa yang diprediksi oleh Adam Jonas tentang pengiriman Tesla di tahun 2025?A
Adam Jonas memprediksi bahwa pengiriman Tesla di tahun 2025 bisa mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Apa hasil survei terbaru tentang pendapat publik terhadap Elon Musk?A
Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa banyak pemilih tidak setuju dengan keterlibatan Elon Musk dalam politik, dengan margin 53% menolak.