Ramp, sebuah startup fintech berusia 6 tahun, telah lebih dari dua kali lipat pendapatan tahunan yang diperkirakan menjadi Rp 11.51 triliun ($700 juta) .
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Ramp, sebuah startup fintech berusia 6 tahun, telah lebih dari dua kali lipat pendapatan tahunan yang diperkirakan menjadi Rp 11.51 triliun ($700 juta) .

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
04 Maret 2025 pukul 03.23 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ramp telah mencapai pertumbuhan pendapatan yang signifikan dalam waktu singkat.
  • Perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam R&D dan penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi.
  • Valuasi Ramp meningkat hampir dua kali lipat dalam waktu kurang dari satu tahun.
Ramp, sebuah startup fintech, telah mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp 11.51 triliun ($700 juta) pada Januari tahun ini. Perusahaan ini tumbuh pesat, melewati Rp 1.64 triliun ($100 juta) dalam pendapatan sebelum ulang tahunnya yang ketiga pada Maret 2022, dan mencapai Rp 4.93 triliun ($300 juta) pada Agustus 2023. Meskipun Ramp belum menghasilkan keuntungan karena memilih untuk menginvestasikan kembali uangnya, CEO Eric Glyman mengatakan bahwa mereka dapat dengan cepat menjadi menguntungkan jika diinginkan. Ramp juga menggunakan teknologi AI untuk membantu mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efisiensi kerja timnya.
Baru-baru ini, Ramp mengumumkan bahwa valuasinya hampir dua kali lipat menjadi Rp 213.78 triliun ($13 miliar) setelah menjual saham sekunder senilai Rp 2.47 triliun ($150 juta) . Perusahaan ini menghasilkan uang dari biaya transaksi setiap kali kartu Ramp digunakan, serta dari biaya layanan tambahan. Dengan produk baru bernama Treasury, Ramp juga akan mendapatkan keuntungan dari saldo yang disimpan di akun bisnis pelanggan. Saat ini, Ramp memiliki lebih dari 1.000 karyawan dan terus berkembang pesat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai Ramp dalam pendapatan tahunan pada Januari tahun ini?
A
Ramp mencapai pendapatan tahunan sebesar $700 juta pada Januari tahun ini.
Q
Mengapa Ramp memilih untuk tidak profit saat ini?
A
Ramp memilih untuk tidak profit karena mereka sedang menginvestasikan kembali uangnya, terutama dalam R&D.
Q
Bagaimana AI membantu Ramp dalam operasionalnya?
A
AI membantu Ramp dengan mengurangi pembakaran kas dan meningkatkan efisiensi tim dalam berbagai aspek, termasuk penjualan dan pemasaran.
Q
Siapa yang memimpin pendanaan terbaru Ramp?
A
Pendanaan terbaru Ramp dipimpin oleh Khosla Ventures dan Founders Fund.
Q
Apa yang menjadi sumber pendapatan utama Ramp?
A
Sumber pendapatan utama Ramp berasal dari biaya interchange yang dikenakan untuk setiap transaksi dengan kartu Ramp dan biaya transaksi pada pembayaran tagihan.

Rangkuman Berita Serupa

Para pendiri bersaudara Stax Payments kembali dengan penggalangan dana seed sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta)  untuk fintech baru mereka, Worth.TechCrunch
Finansial
1 bulan lalu
53 dibaca

Para pendiri bersaudara Stax Payments kembali dengan penggalangan dana seed sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) untuk fintech baru mereka, Worth.

Para pendiri bersaudara Stax Payments kembali dengan fintech baru dan berhasil mengumpulkan dana awal sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) .TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
118 dibaca

Para pendiri bersaudara Stax Payments kembali dengan fintech baru dan berhasil mengumpulkan dana awal sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) .

Mingguan Startup: Startup mengumpulkan dana untuk membantu orang lain menghadapi tantangan.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
102 dibaca

Mingguan Startup: Startup mengumpulkan dana untuk membantu orang lain menghadapi tantangan.

Ramp telah lebih dari dua kali lipatkan pendapatan tahunan yang diperkirakan menjadi Rp 11.51 triliun ($700 juta) .TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
42 dibaca

Ramp telah lebih dari dua kali lipatkan pendapatan tahunan yang diperkirakan menjadi Rp 11.51 triliun ($700 juta) .

Startup fintech Ramp hampir menggandakan valuasinya menjadi Rp 213.78 triliun ($13 miliar)  dalam penjualan saham sekunder.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
42 dibaca

Startup fintech Ramp hampir menggandakan valuasinya menjadi Rp 213.78 triliun ($13 miliar) dalam penjualan saham sekunder.

Taktile membantu fintech dalam membangun alur kerja pengambilan keputusan otomatis.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
95 dibaca

Taktile membantu fintech dalam membangun alur kerja pengambilan keputusan otomatis.