Courtesy of Forbes
Autodesk adalah perusahaan yang terkenal di dunia dalam bidang perangkat lunak desain dan rekayasa. Mereka berfokus pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas di berbagai industri, seperti arsitektur dan manufaktur. Prakash Kota, CIO Autodesk, menjelaskan bahwa AI akan membantu perusahaan dalam mengotomatisasi proses dan memberikan wawasan yang lebih baik kepada pelanggan. Autodesk telah berkembang pesat dari pendapatan tahunan Rp 9.87 triliun ($600 juta) menjadi lebih dari Rp 98.67 triliun ($6 miliar) , dan kini mereka menargetkan untuk mencapai Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dengan memanfaatkan aplikasi AI yang dapat diskalakan.
Perusahaan ini menerapkan pendekatan seimbang antara membeli dan membangun solusi AI, serta mendorong karyawan untuk terlibat dalam penggunaan teknologi baru. Mereka juga menciptakan budaya kolaborasi dan transparansi dalam penggunaan AI, dengan fokus pada hasil yang diinginkan daripada hanya teknologi itu sendiri. Autodesk telah meluncurkan situs AI Explorer untuk membantu karyawan belajar tentang AI dan menerapkannya dalam pekerjaan mereka. Dengan cara ini, AI tidak hanya menjadi alat tambahan, tetapi juga bagian penting dari cara kerja Autodesk, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kreativitas di masa depan.