Courtesy of YahooFinance
Tarif Impor Baru AS Bikin Pasar Obligasi Dunia Berguncang dan Kurva Imbal Hasil Meningkat
04 Mar 2025, 17.45 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump menciptakan ketegangan dalam hubungan perdagangan global.
- Pasar bereaksi negatif terhadap ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif dan pengeluaran pertahanan.
- Laporan tenaga kerja yang akan datang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kondisi ekonomi AS.
Pasar keuangan di AS mengalami ketidakpastian setelah Presiden Donald Trump menerapkan tarif baru pada impor dari Kanada, Meksiko, dan China. Tarif ini, yang mencapai 25% untuk sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko serta 20% untuk China, berdampak pada sekitar Rp 24.67 quadriliun ($1,5 triliun) impor tahunan. Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global, dan pasar mulai menyesuaikan diri dengan risiko yang muncul akibat tarif tersebut. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS untuk jangka panjang meningkat, sedangkan untuk jangka pendek menurun, menunjukkan bahwa investor lebih khawatir tentang pertumbuhan daripada inflasi.
Di Eropa, imbal hasil obligasi juga mengalami perubahan, dengan penurunan pada obligasi jangka pendek Jerman. Para trader mulai mempertaruhkan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa karena kekhawatiran bahwa Eropa mungkin juga akan terkena dampak tarif. Selain itu, berita tentang bantuan militer AS yang ditangguhkan untuk Ukraina dan rencana pengeluaran pertahanan yang lebih besar di Eropa menambah ketidakpastian di pasar. Meskipun ada kekhawatiran saat ini, beberapa analis percaya bahwa dolar AS akan menguat di paruh pertama tahun ini.
--------------------
Analisis Kami: Penerapan tarif ini bukan hanya isyarat politik tetapi refleksi nyata strategi proteksionis yang dapat memperlambat arus perdagangan global secara signifikan. Pasar harus waspada karena dampaknya tidak hanya sesaat dan bisa mengubah fundamental ekonomi dunia dalam jangka menengah bahkan panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Mohit Kumar: Tarif merupakan isu pertumbuhan, bukan inflasi, sehingga kurva imbal hasil akan terus menunjukkan kecenderungan meningkat di pasar Eropa dan Inggris.
Kathleen Brooks: Pasar harus segera menyesuaikan penilaian risiko tarif yang kini sudah menjadi kenyataan, mengindikasikan periode volatilitas beberapa hari ke depan.
Chris Turner: Meskipun ada tekanan terhadap dolar dalam jangka pendek, kami memperkirakan mata uang ini masih akan menguat secara umum pada paruh pertama tahun ini.
--------------------
What's Next: Pasar keuangan global kemungkinan akan tetap volatil dalam waktu dekat dengan kemungkinan pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat ketidakpastian dagang dan kebijakan yang berpotensi menimbulkan risiko lanjutan pada ekonomi AS dan kawasan Eropa.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-yield-curve-steepens-growth-104503938.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-yield-curve-steepens-growth-104503938.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kurva imbal hasil AS menjadi lebih curam?A
Kurva imbal hasil AS menjadi lebih curam karena tarif yang diterapkan oleh Trump, yang meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.Q
Siapa yang terkena dampak dari tarif yang diterapkan oleh Trump?A
Tarif yang diterapkan oleh Trump berdampak pada Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, yang merupakan mitra dagang utama AS.Q
Apa reaksi pasar terhadap kebijakan tarif ini?A
Reaksi pasar terhadap kebijakan tarif ini termasuk peningkatan volatilitas dan penurunan nilai dolar AS.Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang pertumbuhan global?A
Kekhawatiran tentang pertumbuhan global muncul karena tarif dapat memperlambat perdagangan dan investasi.Q
Apa yang diharapkan dari laporan tenaga kerja yang akan datang?A
Dari laporan tenaga kerja yang akan datang, pasar berharap untuk mendapatkan indikasi lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS.