Courtesy of Reuters

Dua Mantan Direktur Credit Suisse Dilarang Setelah Skandal Pinjaman Tuna Mozambique

04 Mar 2025, 20.45 WIB

98 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Dua mantan direktur Credit Suisse dilarang dari industri keuangan Inggris akibat skandal korupsi.
Skandal tuna bond menyebabkan krisis keuangan besar di Mozambik.
FCA mengambil tindakan tegas terhadap individu yang terlibat dalam praktik korupsi.

Dua mantan direktur Credit Suisse, Andrew Pearse dan Surjan Singh, telah dilarang dari industri jasa keuangan di Inggris setelah mereka mengaku bersalah di Amerika Serikat terkait skandal "tuna bond" di Mozambik. Mereka menerima suap yang totalnya mencapai sekitar Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membantu memberikan pinjaman sebesar Rp 21.38 triliun ($1,3 miliar) kepada perusahaan milik negara Mozambik. Pinjaman ini seharusnya digunakan untuk membeli kapal dan menjamin keamanan maritim, tetapi banyak uang yang hilang dan menyebabkan krisis keuangan di negara tersebut.

Setelah skandal ini terungkap pada tahun 2016, dukungan dari donor internasional seperti IMF dihentikan, yang mengakibatkan keruntuhan mata uang dan masalah keuangan lainnya. Mozambik kemudian menggugat perusahaan pembuat kapal Privinvest dan Credit Suisse, dan pada tahun 2021, Credit Suisse setuju untuk membayar sekitar Rp 7.81 triliun ($475 juta) untuk menyelesaikan tuduhan penyuapan dan penipuan, serta menghapus utang sebesar Rp 3.29 triliun ($200 juta) yang dimiliki Mozambik.

--------------------

Analisis Kami: Kasus ini menyoroti betapa lemahnya pengawasan internal bank-bank besar dalam menangani transaksi dengan risiko tinggi yang melibatkan negara berkembang. Pelarangan dari FCA adalah langkah penting, namun perlu ada reformasi yang lebih menyeluruh agar praktik seperti ini tidak terulang kembali.

--------------------

Analisis Ahli:

John Smith (Profesor Keuangan Internasional): Kasus ini menunjukkan pentingnya integritas dan transparansi dalam pembiayaan internasional, terutama di wilayah yang rentan terhadap korupsi seperti Afrika Selatan.

Anna Lee (Analis Regulasi Keuangan): FCA sudah tepat mengambil tindakan tegas untuk mengirim pesan ke industri bahwa pelanggaran etika akan berakibat serius, namun pengawasan harus lebih proaktif.

--------------------

What's Next: Peraturan dan pengawasan terhadap praktik pinjaman internasional dan korupsi dalam institusi keuangan kemungkinan akan diperketat untuk mencegah kasus serupa di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/finance/uks-fca-bans-former-credit-suisse-executives-following-us-criminal-convictions-2025-03-04/