Courtesy of Wired
Ikhtisar 15 Detik
- Pemotongan anggaran di FDA dapat menghambat pengembangan obat baru.
- Kebijakan Trump dapat menciptakan ketidakpastian bagi perusahaan biopharmaceutical.
- Diversity, Equity, and Inclusion dalam penelitian klinis dapat terpengaruh oleh kebijakan pemerintah.
Pemotongan anggaran dan staf di Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump dapat menghambat pengembangan dan persetujuan obat baru. Banyak perusahaan farmasi melaporkan kepada SEC bahwa tindakan eksekutif Trump dapat memperlambat proses regulasi FDA, yang penting untuk memastikan obat-obatan aman dan efektif sebelum dipasarkan. Beberapa perusahaan, seperti Rezolute dan iBio, menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai pendanaan dan kebijakan kesehatan dapat mengganggu penelitian dan pengembangan obat mereka.
Selain itu, kebijakan Trump yang mengurangi dana untuk penelitian medis dan mengubah regulasi obat dapat menyebabkan keterlambatan dalam uji klinis dan persetujuan obat. Perusahaan seperti Verve Therapeutics mengkhawatirkan bahwa kebijakan yang bertentangan dengan undang-undang yang mendorong keberagaman dalam uji klinis dapat menghambat kemampuan mereka untuk merekrut pasien. Secara keseluruhan, banyak perusahaan khawatir bahwa perubahan ini dapat berdampak negatif pada kemampuan mereka untuk mengembangkan dan memasarkan obat baru.