Courtesy of SCMP

ASML Bangun Pusat Perbaikan di Beijing, Cina Jadi Pasar Terbesar 2024

06 Mar 2025, 21.00 WIB

108 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ASML kini menjadikan China sebagai pasar terbesar mereka, menggantikan Taiwan.
Perusahaan menghadapi tantangan dari pemerintah AS terkait penjualan teknologi ke China.
Rencana pembangunan pusat 'reuse and repair' menunjukkan komitmen ASML terhadap pasar China.

ASML Holding, perusahaan Belanda yang merupakan pemasok utama peralatan pembuatan chip, mencatatkan bahwa China telah menjadi pasar terbesar mereka, mengalahkan Taiwan. Pada tahun lalu, penjualan ASML di China mencapai USRp 179.25 triliun ($10,9 miliar) , yang merupakan 36,1 persen dari total penjualan mereka. Meskipun menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, ASML tetap berkomitmen untuk beroperasi di China dengan merencanakan pembangunan pusat "reuse and repair" di Beijing.

Meskipun ASML tidak dapat menjual sistem litografi ultra-ungu ekstrem kepada klien di China karena aturan ekspor AS, mereka tetap melanjutkan proyek di China. Penjualan di Taiwan hanya mencapai €4,3 miliar atau 15,4 persen dari total penjualan. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ASML masih melihat peluang besar di pasar China.

--------------------

Analisis Kami: Langkah ASML mendirikan pusat perbaikan di Beijing adalah strategi cerdas untuk mempertahankan posisi pasar mereka di Cina tanpa memicu konflik langsung dengan regulasi AS. Namun, ketergantungan yang semakin besar pada pasar Cina juga menimbulkan risiko geopolitik yang tinggi yang bisa mengganggu rantai pasokan global.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Stephen Ezell: Langkah ASML menunjukkan tuntutan yang semakin kompleks antara geopolitik dan inovasi teknologi. Mengelola pasar besar seperti Cina sambil mematuhi kontrol ekspor AS adalah tantangan tersendiri bagi perusahaan teknologi tinggi global.

--------------------

What's Next: ASML kemungkinan akan semakin membatasi penjualan teknologi canggih ke Cina sambil memperkuat layanan perawatan dan perbaikan di lokasinya untuk menjaga hubungan bisnis dengan pasar terbesar mereka tanpa melanggar regulasi AS.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3301349/asml-build-reuse-and-repair-centre-beijing-despite-us-china-tech-tensions?module=top_story&pgtype=section