Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Gap menghadapi tantangan dalam penjualan akibat inflasi dan perubahan perilaku konsumen.
- Merek Old Navy dan Banana Republic menunjukkan pemulihan permintaan berkat strategi baru.
- Perusahaan lain seperti Abercrombie & Fitch juga mengalami proyeksi penjualan yang suram.
Peritel pakaian Gap memperkirakan penjualan tahunan dan kuartal pertama mereka akan lebih rendah dari yang diperkirakan, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen akibat inflasi. Banyak konsumen kini lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka pada kebutuhan pokok seperti makanan, daripada barang-barang non-esensial seperti pakaian. Gap memperkirakan pertumbuhan penjualan bersih untuk tahun fiskal 2025 hanya antara 1% hingga 2%, sedikit di bawah perkiraan analis yang sebesar 1,7%.
Meskipun menghadapi tantangan seperti biaya hidup yang tinggi dan gangguan rantai pasokan, Gap berhasil meningkatkan permintaan untuk merek Old Navy dan Banana Republic. Pada kuartal terakhir, penjualan yang sebanding meningkat 3%, dan mereka mencatatkan laba per saham sebesar 54 sen, lebih tinggi dari perkiraan analis yang hanya 37 sen. Namun, biaya pemasaran yang lebih tinggi untuk menarik pelanggan kembali telah menekan margin keuntungan mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan Gap untuk penjualan tahunan dan kuartal pertama?A
Gap memperkirakan penjualan tahunan dan kuartal pertama di bawah estimasi.Q
Mengapa konsumen mengurangi pengeluaran mereka?A
Konsumen mengurangi pengeluaran mereka karena inflasi yang tinggi dan biaya hidup yang meningkat.Q
Apa yang menjadi penyebab tekanan pada margin Gap?A
Tekanan pada margin Gap disebabkan oleh biaya pemasaran dan promosi yang lebih tinggi untuk menarik pelanggan.Q
Bagaimana kinerja penjualan Old Navy dan Banana Republic?A
Penjualan Old Navy dan Banana Republic menunjukkan pemulihan selama kuartal liburan.Q
Apa yang diharapkan Gap untuk pertumbuhan penjualan bersih di tahun fiskal 2025?A
Gap mengharapkan pertumbuhan penjualan bersih antara 1% dan 2% untuk tahun fiskal 2025.