Courtesy of SCMP

iFlyTek Perluas Bisnis di Eropa untuk Atasi Dampak Perang Dagang AS-China

07 Mar 2025, 09.03 WIB

169 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

iFlyTek berencana untuk memperluas bisnisnya di Eropa sebagai respons terhadap ketegangan perdagangan.
Perusahaan ini berusaha untuk mendiversifikasi rantai pasokan untuk mengurangi dampak tarif.
Ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok mempengaruhi strategi bisnis perusahaan teknologi seperti iFlyTek.

iFlyTek, perusahaan kecerdasan buatan asal China, berencana untuk memperluas bisnisnya di Eropa. Rencana ini muncul karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Menurut wakil presiden iFlyTek, Vincent Zhan, perusahaan ingin mengurangi dampak dari tarif yang dikenakan oleh AS dan mencari pasar baru. Saat ini, pasar terbesar iFlyTek di luar China adalah Amerika Utara.

iFlyTek sudah menjual produknya di Prancis dan Hongaria, dan mereka juga berencana membuka kantor baru di Paris dalam waktu dekat. Perusahaan ini memiliki nilai pasar sekitar 123 miliar yuan China (sekitar 16,97 miliar dolar AS) dan ingin mendiversifikasi rantai pasokannya untuk mengurangi risiko akibat tarif yang tinggi.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3301394/mwc-2025-chinese-ai-firm-iflytek-eyes-europe-expansion-us-trade-war-heats?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"Langkah iFlyTek untuk memperluas pasar Eropa dan diversifikasi rantai pasokan adalah strategi yang tepat mengingat kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu. Namun, perusahaan harus tetap waspada terhadap regulasi dan persaingan lokal di Eropa yang juga ketat dan dinamis."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Diversifikasi supply chain adalah kunci bagi perusahaan teknologi China untuk bertahan dalam kondisi geopolitik yang tidak pasti seperti sekarang."

Kai-Fu Lee

"Ekspansi ke pasar Eropa merupakan langkah strategis yang akan membuka peluang besar bagi perusahaan AI China, asalkan mereka mampu menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar lokal."

Prediksi Kami

iFlyTek kemungkinan akan memperkuat kehadirannya di pasar Eropa dengan membuka lebih banyak kantor dan jaringan distribusi, serta mengurangi ketergantungan pada Amerika Utara untuk mengantisipasi ketidakpastian perdagangan global.