Courtesy of TheVerge

Brasil Memaksa Apple Buka Toko Aplikasi Alternatif dalam 90 Hari

07 Mar 2025, 08.41 WIB

122 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Apple diharuskan untuk mengizinkan toko aplikasi alternatif di Brasil.
Keputusan ini mengikuti langkah serupa yang diambil di Uni Eropa.
Mercado Livre mengajukan keluhan yang memicu penyelidikan terhadap kebijakan Apple.

Apple telah diperintahkan untuk mengizinkan toko aplikasi alternatif di iOS di Brasil dalam waktu 90 hari. Keputusan ini diambil setelah adanya keluhan dari perusahaan Mercado Livre pada tahun 2022. Sebelumnya, Apple juga sudah diminta untuk mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga di Uni Eropa karena undang-undang Digital Markets Act. Seorang hakim menyatakan bahwa Apple telah mematuhi kewajiban serupa di negara lain tanpa menunjukkan dampak negatif yang signifikan pada model bisnisnya.

Apple berencana untuk mengajukan banding terhadap keputusan ini. Dalam pernyataannya, Apple mengatakan bahwa mereka percaya pada pasar yang kompetitif dan inovatif, serta selalu berfokus pada kepercayaan pengguna. Meskipun demikian, mereka menghadapi persaingan di semua segmen dan wilayah tempat mereka beroperasi.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/625753/apple-ios-alternative-app-stores-sideloading-brazil

Analisis Kami

"Keputusan ini merupakan pukulan besar bagi Apple yang sangat menjaga kendali ketat atas ekosistem iOS. Meskipun Apple berargumen demi keamanan dan kepercayaan pengguna, membuka pasar aplikasi bisa memacu inovasi sekaligus meningkatkan opsi bagi pengguna Brasil."

Analisis Ahli

Tim Cook

"Kami percaya pasar yang kompetitif mendorong inovasi, tapi kami juga selalu mengutamakan keamanan dan privasi pengguna, yang kami yakini bisa terjaga dengan model saat ini."

Regulator Uni Eropa

"Langkah ini penting untuk membuka dominasi pasar dan menciptakan alternatif yang lebih sehat untuk konsumen dan pengembang aplikasi."

Prediksi Kami

Apple kemungkinan akan mengajukan banding namun tekanan hukum ini akan mendorong perubahan model distribusi aplikasi di Brasil, yang pada akhirnya bisa memicu regulasi serupa di negara lain.