Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham dan Bitcoin Tertekan Menjelang Data Ketenagakerjaan AS yang Vital

07 Mar 2025, 18.33 WIB

92 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Data pekerjaan AS menunjukkan pasar tenaga kerja yang stabil.
Ketidakpastian terkait tarif mempengaruhi pasar dan indikator ekonomi.
Bitcoin mengalami penurunan setelah pengumuman pemerintah tentang cadangan strategis.

Futures saham AS menunjukkan sedikit kenaikan menjelang rilis data penggajian bulanan yang akan memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi. S&P 500 futures naik 0,3% dan Nasdaq 100 futures naik 0,4%, didorong oleh lonjakan saham Broadcom, pemasok chip untuk perusahaan teknologi besar. Sementara itu, Bitcoin mengalami penurunan hingga 5,7% setelah rincian cadangan strategis AS mengecewakan investor. Para ekonom memperkirakan bahwa perusahaan AS menambah 160.000 pekerjaan bulan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang stabil meskipun ada ketidakpastian kebijakan yang meningkat.

Di Eropa, meskipun indeks saham mengalami penurunan, langkah Jerman untuk meningkatkan pengeluaran membantu euro mencapai minggu terbaiknya sejak 2009. Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik 1,7% dan emas juga sedikit meningkat. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan untuk berbicara di forum kebijakan moneter, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang arah ekonomi ke depan.

--------------------

Analisis Kami: Pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang tidak stabil dan sentimen investor yang mudah terombang-ambing akibat ketidakpastian ekonomi. Keterbatasan penggunaan dana publik untuk Bitcoin menunjukkan bahwa pemerintah masih berhati-hati pada aset digital, sehingga memicu kehati-hatian di kalangan investor kripto.

--------------------

Analisis Ahli:

Florian Ielpo: Ketidakpastian dari kebijakan tarif menyebabkan volatilitas pasar yang tinggi dan penurunan pada indikator survei serta indeks manajer pembelian, meski data ekonomi riil masih relatif kuat.

--------------------

What's Next: Ketidakpastian terkait tarif dan data ketenagakerjaan kemungkinan akan terus membuat pasar volatil, sementara cryptocurrency mungkin mengalami tekanan lebih lanjut hingga ada sinyal kejelasan kebijakan pemerintah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-dip-wall-street-223504563.html