Courtesy of Reuters
Kelompok yang terkait dengan negara China dituduh melakukan peretasan terhadap SingTel, lapor Bloomberg News.
05 Nov 2024, 21.59 WIB
70 dibaca
Share
Sebuah kelompok peretas yang didukung oleh negara China, yang dikenal dengan nama Volt Typhoon, berhasil membobol sistem Singapore Telecommunications (SingTel) pada bulan Juni. Ini merupakan bagian dari kampanye global yang menargetkan perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur penting. Meskipun malware terdeteksi, SingTel menyatakan bahwa tidak ada data yang dicuri dan layanan mereka tidak terpengaruh. Namun, mereka tidak bisa memastikan apakah insiden ini sama dengan yang dilaporkan oleh Bloomberg.
Pemerintah China menolak tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka melawan semua bentuk serangan siber. Insiden ini dianggap sebagai percobaan oleh China untuk melakukan serangan siber di masa depan terhadap perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat. Informasi yang diperoleh dari insiden ini memberikan wawasan tentang meningkatnya serangan siber yang diduga berasal dari China yang menargetkan infrastruktur penting di luar negeri.