Risiko Penurunan Saham AS hingga 20% karena Tarif dan Pengeluaran Fiskal
Courtesy of YahooFinance

Risiko Penurunan Saham AS hingga 20% karena Tarif dan Pengeluaran Fiskal

10 Mar 2025, 15.46 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar saham AS berisiko mengalami penurunan lebih lanjut akibat tarif dan pengeluaran fiskal yang lebih rendah.
  • Michael Wilson memperkirakan S&P 500 akan mencapai titik terendah sekitar 5.500 poin sebelum pulih.
  • Volatilitas di pasar diperkirakan akan berlanjut seiring dengan ketidakpastian pertumbuhan ekonomi.
Saham AS berisiko turun sekitar 5% karena kekhawatiran tentang dampak tarif dan pengurangan pengeluaran fiskal terhadap pendapatan perusahaan, menurut Michael Wilson dari Morgan Stanley. Ia memperkirakan indeks S&P 500 akan mencapai titik terendah sekitar 5.500 poin pada paruh pertama tahun ini, sebelum pulih menjadi 6.500 poin pada akhir 2025. Meskipun ada potensi kenaikan 13% dari level saat ini, Wilson memperingatkan bahwa pasar akan mengalami volatilitas karena risiko pertumbuhan yang mungkin memburuk sebelum membaik.
Wilson juga menyatakan bahwa jika terjadi resesi, indeks S&P 500 bisa turun hingga 20%. Saham AS telah tertinggal dibandingkan dengan pasar internasional tahun ini, terutama karena kekhawatiran tentang valuasi saham teknologi. Meskipun demikian, ia percaya bahwa pola musiman menunjukkan bahwa revisi pendapatan dan kinerja S&P 500 dapat membaik dalam beberapa minggu ke depan.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi pasar saat ini sangat rentan terhadap perubahan kebijakan dan data ekonomi yang fluktuatif, sehingga investor harus waspada dan siap menghadapi gejolak pasar. Namun, peluang pemulihan jangka panjang tetap ada jika ketegangan tarif mereda dan kebijakan fiskal kembali mendukung pertumbuhan.
--------------------
Analisis Ahli:
Michael Wilson: Pasar bisa turun 5-20% tergantung perkembangan risiko ekonomi dan tarif, dan volatilitas akan terus melekat sebelum pertumbuhan membaik.
--------------------
What's Next: Pasar saham AS kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi dengan potensi penurunan signifikan sebelum akhirnya pulih menuju akhir 2025, terutama jika ekonomi memasuki resesi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/morgan-stanley-wilson-warns-p-084655689.html

Artikel Serupa

Wall Street Turun Target S&P 500 Akibat Ekonomi AS Tertekan dan Tarif TrumpYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
68 dibaca

Wall Street Turun Target S&P 500 Akibat Ekonomi AS Tertekan dan Tarif Trump

S&P 500 Mengalami Koreksi Pertama Tahun Ini Karena Kekhawatiran ResesiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
123 dibaca

S&P 500 Mengalami Koreksi Pertama Tahun Ini Karena Kekhawatiran Resesi

Pasar Saham AS Fluktuatif, Analis Khawatir Dampak Kebijakan Trump dan Data EkonomiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
197 dibaca

Pasar Saham AS Fluktuatif, Analis Khawatir Dampak Kebijakan Trump dan Data Ekonomi

Ketidakpastian Ekonomi dan Tarif Trump Membayangi Pasar Saham 2025YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
77 dibaca

Ketidakpastian Ekonomi dan Tarif Trump Membayangi Pasar Saham 2025

Morgan Stanley Prediksi Saham AS Bisa Turun 5% Akibat Tarif dan Risiko FiskalYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
149 dibaca

Morgan Stanley Prediksi Saham AS Bisa Turun 5% Akibat Tarif dan Risiko Fiskal

Goldman Sachs: Rebound S&P 500 Hanya Sementara Karena Kekhawatiran Ekonomi ASYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
105 dibaca

Goldman Sachs: Rebound S&P 500 Hanya Sementara Karena Kekhawatiran Ekonomi AS