Courtesy of Reuters
Inggris memerintahkan perusahaan yang terdaftar di China untuk menjual sahamnya di perusahaan chip Skotlandia.
06 Nov 2024, 15.17 WIB
123 dibaca
Share
Pemerintah Inggris baru-baru ini memerintahkan perusahaan yang terdaftar di China, Future Technology Devices International Holding Ltd, untuk menjual 80,2% saham dari perusahaan chip yang berbasis di Skotlandia, FTDI. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran mengenai risiko keamanan nasional. Pemerintah Inggris khawatir bahwa teknologi semikonduktor yang dikembangkan di Inggris dan hak kekayaan intelektual yang terkait dapat digunakan dengan cara yang membahayakan keamanan negara.
Perintah ini mengharuskan Future Technology Devices International Holding Ltd untuk menjual sebagian besar saham FTDI dalam jangka waktu tertentu dan mengikuti proses yang telah ditentukan. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan teknologi dan informasi di Inggris, terutama yang berkaitan dengan perusahaan asing.
Artikel Serupa
Teknologi
5 bulan lalu
120 dibaca
AS memblacklist perusahaan-perusahaan China terkait chip TSMC dalam prosesor Huawei.
Teknologi
5 bulan lalu
144 dibaca
Eksklusif: AS berencana untuk memasukkan perusahaan yang memesan chip TSMC yang ditemukan dalam prosesor Huawei ke dalam daftar hitam, kata sumber.
Teknologi
5 bulan lalu
131 dibaca
AS mempertimbangkan larangan terhadap TP-Link dari China karena kekhawatiran keamanan, lapor WSJ.
Finansial
6 bulan lalu
123 dibaca
Inggris menyetujui pembelian saham 24,5% di BT oleh grup India Bharti.
Finansial
6 bulan lalu
164 dibaca
AS menargetkan industri chip China dengan pembatasan baru.
Bisnis
6 bulan lalu
84 dibaca
Pengetatan terbaru AS terhadap chip China berdampak pada pembuat alat semikonduktor.
Finansial
6 bulan lalu
91 dibaca