Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham AS Turun Tajam, Indikasi Perlambatan Ekonomi Global

11 Mar 2025, 12.31 WIB

90 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar saham AS menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi.
Citi menyesuaikan rekomendasi investasi mereka berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Kebijakan perdagangan Trump berdampak negatif pada nilai dolar dan pasar saham.

Pasar saham AS mengalami penurunan tajam, dengan indeks Nasdaq turun 4%, penurunan terbesar dalam dua setengah tahun. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang mulai khawatir tentang perlambatan ekonomi yang mungkin akan datang. Saham Tesla juga turun drastis, dan nilai dolar AS mulai menurun setelah sebelumnya naik karena kebijakan Donald Trump. Citi, sebuah bank besar, bahkan menurunkan rekomendasi investasi mereka untuk saham AS menjadi "netral" karena ketidakpastian ekonomi.

Di Asia, pasar saham berusaha untuk stabil meskipun suasananya masih cemas. Yen Jepang terus menguat, mencapai puncak baru dalam lima bulan, sementara euro tidak banyak bergerak meskipun ada berita tentang rencana pengeluaran militer di Jerman. Hari ini, beberapa laporan pendapatan dari perusahaan seperti Volkswagen akan dirilis, dan ada juga data ekonomi dari AS yang bisa mempengaruhi pasar.

--------------------

Analisis Kami: Koreksi pasar saham AS menandai titik balik penting yang menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang solid mulai goyah. Investor harus berhati-hati karena sentimen negatif dari kebijakan proteksionis Trump dan perlambatan ekonomi global berpotensi memperdalam ketidakpastian pasar.

--------------------

Analisis Ahli:

Mohamed El-Erian: Perlambatan ini telah lama diperkirakan dan pasar kini mulai menyesuaikan diri; penting untuk melihat bagaimana kebijakan moneter dan fiskal akan merespon kondisi ini.

Janet Yellen: Ekspektasi penurunan suku bunga Fed mencerminkan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang melambat dan bisa menjadi langkah penting untuk menstabilkan pasar.

Nouriel Roubini: Penurunan saham dan kebijakan Trump membuka risiko stagflasi yang harus diwaspadai oleh para investor global.

--------------------

What's Next: Pasar kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa bulan ke depan dengan potensi penurunan ekonomi AS yang membuat investor berhati-hati dan mungkin mendorong lebih banyak pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariffs-topple-stocks-no-sign-053143450.html