Courtesy of InterestingEngineering
100.000 miliar ton metrik CO2 menyelimuti kehidupan Bumi 252 juta tahun yang lalu.
11 Mar 2025, 13.59 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Punahnya Permian-Triassic adalah peristiwa kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi.
- Perubahan iklim yang drastis dapat menyebabkan pergeseran besar dalam ekosistem dan biodiversitas.
- Emisi CO2 saat ini memiliki potensi untuk menyebabkan dampak lingkungan yang parah dalam waktu yang sangat singkat.
Kepunahan Permian-Triassic, yang juga dikenal sebagai Great Dying, adalah peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah Bumi, di mana 96% kehidupan laut dan 70% vertebrata darat punah sekitar 252 juta tahun yang lalu. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Maura Brunetti dari Universitas Jenewa menunjukkan bahwa suhu global meningkat sekitar 10 derajat Celsius akibat letusan gunung berapi yang besar, yang mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar. Meskipun banyak hewan punah, beberapa spesies tumbuhan bertahan hidup. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan iklim yang ekstrem mempengaruhi distribusi bioma tumbuhan, dengan perubahan dari iklim dingin ke iklim hangat yang menyebabkan hilangnya ekosistem tundra.
Penelitian ini memperingatkan bahwa jika emisi karbon dioksida saat ini terus berlanjut, kita bisa mencapai kondisi yang sama seperti pada kepunahan Permian dalam waktu hanya 2.700 tahun. Para ilmuwan menyadari bahwa lebih banyak data fosil dan model yang lebih baik diperlukan untuk memahami perubahan iklim di masa lalu dengan lebih jelas. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Earth Science.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan punahnya Permian-Triassic?A
Punahnya Permian-Triassic adalah peristiwa kepunahan massal yang terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu, di mana 96% kehidupan laut dan 70% vertebrata darat punah.Q
Apa penyebab utama dari punahnya Permian-Triassic?A
Penyebab utama dari punahnya ini adalah letusan vulkanik yang hebat yang mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar, menyebabkan pemanasan global dan kekurangan oksigen di lautan.Q
Bagaimana penelitian Dr. Maura Brunetti berkontribusi pada pemahaman kita tentang punahnya ini?A
Penelitian Dr. Maura Brunetti menggunakan sisa-sisa fosil tanaman untuk memahami perubahan ekosistem dan dampak perubahan iklim pada biodiversitas selama periode tersebut.Q
Apa dampak dari kenaikan suhu global sebesar 10 derajat Celsius?A
Dampak dari kenaikan suhu global sebesar 10 derajat Celsius termasuk pergeseran bioma tanaman, di mana padang pasir tropis menjadi hutan lebat dan vegetasi sedang bergerak ke arah kutub.Q
Mengapa emisi CO2 saat ini dapat menyebabkan punah yang serupa dalam waktu singkat?A
Emisi CO2 saat ini dapat menyebabkan punah yang serupa dalam waktu 2.700 tahun jika terus berlanjut, menunjukkan potensi dampak yang sangat cepat dari perubahan iklim.Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
128 dibaca
Mengungkap Misteri Kepunahan Predator Laut di Era Cretaceous
Sains
3 bulan lalu
74 dibaca
Cekungan Cina mungkin telah menjadi tempat perlindungan dalam kepunahan terbesar. Apakah kita memerlukan yang lain?
Sains
3 bulan lalu
60 dibaca
Situs fosil Tiongkok menunjukkan bahwa tanaman darat selamat dari kepunahan massal terburuk di Bumi.
Sains
3 bulan lalu
62 dibaca
252 juta tahun yang lalu, katak purba berhasil mengatasi kepunahan paling mematikan di Bumi: Studi
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca
Bagaimana kepunahan dinosaurus memicu evolusi buah dan membentuk kelangsungan hidup manusia
Sains
4 bulan lalu
154 dibaca