Courtesy of YahooFinance

Warren Buffett Siap Hadapi Pasar Saham Turun Akibat Kebijakan Trump

11 Mar 2025, 20.52 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Warren Buffett menunjukkan pentingnya strategi investasi yang hati-hati dan bersikap defensif di pasar yang tidak stabil.
Kebijakan perdagangan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar saham dan ekonomi secara keseluruhan.
Investasi di sektor yang dianggap undervalued dapat menjadi peluang yang baik saat pasar mengalami koreksi.

Warren Buffett, seorang investor terkenal, memiliki motto sukses: "Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah hanya saat orang lain takut." Dia telah menunjukkan kebijaksanaan ini dengan menjual banyak saham dan menyimpan uang tunai untuk melindungi investasinya dari kemungkinan krisis pasar. Dalam beberapa bulan terakhir, uang tunai yang dimiliki perusahaan Buffett, Berkshire Hathaway, meningkat menjadi Rp 5.49 quadriliun ($334 miliar) , lebih besar dari nilai semua perusahaan di FTSE 100. Buffett menjual saham-saham besar seperti Apple dan Bank of America saat pasar saham mencapai puncaknya, menunjukkan bahwa dia mempersiapkan diri untuk penurunan pasar yang mungkin terjadi.

Saat pasar saham AS mulai turun karena kebijakan tarif Presiden Trump, Buffett terlihat benar dalam strategi defensifnya. Meskipun banyak orang panik, Buffett percaya bahwa saat ini bisa menjadi waktu yang baik untuk membeli saham, mengikuti prinsipnya yang contrarian. Dia tetap optimis bahwa sebagian besar uangnya masih berada di saham, meskipun saat ini dia memiliki banyak uang tunai.

--------------------

Analisis Kami: Buffett menunjukkan betapa pentingnya sikap disiplin dan kontran dalam berinvestasi, terutama di saat optimisme pasar terlalu berlebihan. Sikapnya yang menahan asset likuid memberi fleksibilitas bagi Buffett untuk memanfaatkan peluang ketika harga saham jatuh lebih dalam, sebuah pelajaran berharga bagi investor lain.

--------------------

Analisis Ahli:

Michael Hewson: Buffett mengambil keuntungan dengan menjual saham di puncak dan bersabar menunggu penurunan pasar, menunjukkan pendekatan investasi jangka panjang yang matang dan menghindari euforia pasar.

--------------------

What's Next: Pasar saham AS kemungkinan akan mengalami koreksi lebih lanjut dalam jangka pendek akibat ketegangan perdagangan dan valuasi yang dinilai terlalu tinggi, namun investor jangka panjang seperti Buffett akan kembali membeli ketika pasar semakin tertekan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/94-old-stock-market-legend-135235799.html