Courtesy of Axios

Eric Schmidt Ambil Alih Relativity Space, Tantang Industri Roket yang Sulit

11 Mar 2025, 22.55 WIB

59 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eric Schmidt kembali ke posisi CEO setelah lebih dari 14 tahun.
Relativity Space menghadapi tantangan dalam memenuhi pesanan meskipun telah mengumpulkan dana besar.
Industri luar angkasa menarik perhatian banyak investor dan miliarder.

Eric Schmidt, mantan CEO Google, kini telah mengambil alih sebagai CEO Relativity Space, sebuah perusahaan pembuat roket yang berbasis di Long Beach, California. Ini adalah pekerjaan CEO pertamanya sejak meninggalkan posisi di Google lebih dari 14 tahun yang lalu. Schmidt berencana untuk merestrukturisasi dan memfokuskan kembali Relativity, yang sebelumnya lebih baik dalam mendapatkan pesanan daripada memenuhi pesanan tersebut.

Relativity Space telah mengumpulkan lebih dari Rp 32.89 triliun ($2 miliar) dari berbagai investor besar, tetapi banyak dari mereka kini telah menulis ulang nilai investasi mereka menjadi nol atau hampir nol. Meskipun demikian, banyak miliarder tetap tertarik untuk berinvestasi dan bersaing di industri luar angkasa.

Referensi:
[1] https://www.axios.com/2025/03/11/eric-schmidt-relativity-space

Analisis Kami

"Langkah Eric Schmidt mengambil alih Relativity Space adalah sinyal bahwa industri luar angkasa masih sangat menarik meski penuh risiko dan pembakaran modal besar. Namun, tanpa perubahan strategi yang radikal, kesulitan dalam memenuhi pesanan bisa menghambat potensi pertumbuhan dan menghasilkan kerugian lebih lanjut bagi investor."

Analisis Ahli

Elon Musk

"Industri roket memerlukan kesabaran dan investasi jangka panjang; kepemimpinan yang kuat adalah kunci untuk mengubah visi menjadi realitas."

Peter Beck

"Pengalaman dari pendiri Rocket Lab menunjukkan pentingnya fokus pada keandalan dan pengiriman tepat waktu sebagai kunci kelangsungan bisnis luar angkasa."

Prediksi Kami

Dengan kepemimpinan baru Eric Schmidt yang berpengalaman, Relativity Space kemungkinan akan mengalami restrukturisasi signifikan yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan finansial, meskipun tantangan besar dalam pengiriman roket tetap menjadi hambatan utama di masa depan.