Atas permintaan AS, India menangkap administrator kripto yang dituduh melakukan pencucian uang.
Courtesy of Reuters

Atas permintaan AS, India menangkap administrator kripto yang dituduh melakukan pencucian uang.

Reuters
DariĀ Reuters
13 Mar 2025, 08.34 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penangkapan Aleksej Besciokov menunjukkan kerjasama internasional dalam penegakan hukum terkait mata uang kripto.
  • Garantex telah terlibat dalam transaksi besar yang mencurigakan dan dikenakan sanksi oleh AS.
  • Pentingnya tindakan tegas terhadap bursa mata uang kripto yang terlibat dalam pencucian uang dan pelanggaran sanksi.
Pada tanggal 12 Maret, pihak berwenang India menangkap seorang administrator bursa cryptocurrency bernama Aleksej Besciokov atas permintaan Amerika Serikat. Besciokov, yang merupakan warga negara Rusia dan Lithuania, dituduh terlibat dalam konspirasi pencucian uang dan melanggar sanksi. Penangkapan ini terjadi setelah AS, Jerman, dan Finlandia menutup infrastruktur online dari bursa cryptocurrency Rusia bernama Garantex, yang telah memproses transaksi cryptocurrency senilai lebih dari Rp 1.58 quadriliun ($96 miliar) sejak April 2019.
Besciokov ditangkap di negara bagian Kerala, India, dan pihak berwenang India mengatakan bahwa ia berencana untuk melarikan diri dari India. Pemerintah AS berencana untuk meminta ekstradisi Besciokov agar ia dapat diadili di Amerika Serikat. Penutupan Garantex dianggap sebagai langkah penting dalam memerangi keuangan ilegal, meskipun bursa yang dikenakan sanksi sering kali mencoba menghindari larangan dengan membuat entitas baru.

Artikel Serupa

Otoritas AS mulai melepaskan beberapa penambang cryptocurrency yang disita, kata para eksekutif industri.Reuters
Finansial
3 bulan lalu
127 dibaca

Otoritas AS mulai melepaskan beberapa penambang cryptocurrency yang disita, kata para eksekutif industri.

Alexander Vinnik adalah seorang warga negara Rusia yang ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena keterlibatannya dalam kegiatan kejahatan siber, termasuk pengoperasian platform pertukaran mata uang kripto yang diduga digunakan untuk pencucian uang. Dia dituduh terlibat dalam penipuan dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan cryptocurrency. Vinnik telah menjadi subjek perhatian internasional karena kemungkinan pertukaran penjara dengan warga negara Amerika, Marc Fogel, yang juga ditahan di Rusia. Pertukaran ini mencerminkan dinamika hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kejahatan siber dan diplomasi.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
51 dibaca

Alexander Vinnik adalah seorang warga negara Rusia yang ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara karena keterlibatannya dalam kegiatan kejahatan siber, termasuk pengoperasian platform pertukaran mata uang kripto yang diduga digunakan untuk pencucian uang. Dia dituduh terlibat dalam penipuan dan aktivitas ilegal lainnya yang berkaitan dengan cryptocurrency. Vinnik telah menjadi subjek perhatian internasional karena kemungkinan pertukaran penjara dengan warga negara Amerika, Marc Fogel, yang juga ditahan di Rusia. Pertukaran ini mencerminkan dinamika hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat, terutama dalam konteks kejahatan siber dan diplomasi.

TikTok akan memungkinkan pengguna Android di AS untuk mengunduh aplikasi melalui kit di situs webnya.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
102 dibaca

TikTok akan memungkinkan pengguna Android di AS untuk mengunduh aplikasi melalui kit di situs webnya.

India sedang meninjau posisi kripto akibat perubahan global, kata pejabat senior.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
112 dibaca

India sedang meninjau posisi kripto akibat perubahan global, kata pejabat senior.

AS Amerika Serikat mentransfer Rp 822.25 miliar ($50 juta)  dalam aset yang disita kepada Estonia untuk membantu dalam penuntutan Danske Bank.Reuters
Finansial
5 bulan lalu
115 dibaca

AS Amerika Serikat mentransfer Rp 822.25 miliar ($50 juta) dalam aset yang disita kepada Estonia untuk membantu dalam penuntutan Danske Bank.

Trump meminta Mahkamah Agung untuk menangguhkan undang-undang yang dapat melarang TikTok.Reuters
Teknologi
5 bulan lalu
164 dibaca

Trump meminta Mahkamah Agung untuk menangguhkan undang-undang yang dapat melarang TikTok.