Raksasa Otomotif PHK & Tutup Pabrik, Siap Banting Setir Bikin Senjata
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Raksasa Otomotif PHK & Tutup Pabrik, Siap Banting Setir Bikin Senjata

CNBCIndonesia
Dari CNBCIndonesia
13 Maret 2025 pukul 20.20 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Volkswagen terbuka untuk memproduksi senjata dan peralatan militer sebagai respons terhadap kebutuhan industri pertahanan.
  • Uni Eropa berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
  • Rheinmetall mendukung inisiatif Volkswagen untuk beralih dari produksi sipil ke produksi militer.
Volkswagen (VW), produsen mobil asal Jerman, menyatakan bahwa mereka terbuka untuk memproduksi senjata dan peralatan militer. CEO VW, Oliver Blume, mengatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan kebutuhan industri pertahanan seiring dengan rencana Uni Eropa untuk menghabiskan hingga USRp 14.31 quadriliun ($870 miliar) untuk sektor pertahanan. Blume menyebutkan bahwa mereka bisa mengubah beberapa pabrik dari produksi mobil biasa menjadi produksi militer.
Dukungan untuk ide ini datang dari Rheinmetall, produsen senjata terbesar di Jerman, yang menyatakan bahwa fasilitas VW di Osnabrueck cocok untuk diubah. VW memiliki sejarah memproduksi kendaraan militer selama Perang Dunia II, dan saat ini mereka menghadapi kesulitan dengan penurunan penjualan dan laba, yang menyebabkan penutupan pabrik dan PHK. Rencana militerisasi Uni Eropa ini muncul sebagai respons terhadap kritik dari AS mengenai pengeluaran pertahanan negara-negara Eropa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh CEO Volkswagen, Oliver Blume?
A
CEO Volkswagen, Oliver Blume, mengumumkan bahwa perusahaan terbuka untuk memproduksi senjata dan peralatan militer.
Q
Mengapa Volkswagen mempertimbangkan untuk memproduksi senjata?
A
Volkswagen mempertimbangkan untuk memproduksi senjata sebagai respons terhadap rencana Uni Eropa yang akan membelanjakan hingga US$870 miliar untuk sektor pertahanan.
Q
Apa rencana Uni Eropa terkait pengeluaran pertahanan?
A
Uni Eropa berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga US$870 miliar sebagai bagian dari inisiatif militerisasi yang disebut ReArm Europe.
Q
Siapa yang mendukung gagasan Volkswagen untuk beralih ke produksi militer?
A
Gagasan Volkswagen didukung oleh CEO Rheinmetall, Armin Papperger, yang menyatakan bahwa fasilitas VW di Osnabrueck cocok untuk diubah menjadi pabrik militer.
Q
Apa yang terjadi dengan Volkswagen terkait penjualan dan laba tahun lalu?
A
Volkswagen mengalami penurunan penjualan dan laba tahun lalu, yang menyebabkan mereka mengumumkan penutupan pabrik dan PHK massal di Jerman.

Rangkuman Berita Serupa

Meramal Nasib NATO dan UE Jikalau Hidup Tanpa Amerika SerikatCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
24 dibaca

Meramal Nasib NATO dan UE Jikalau Hidup Tanpa Amerika Serikat

Pedang Bermata Dua Kebijakan Gila Trump & Kebangkitan 'Europhoria'CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
52 dibaca

Pedang Bermata Dua Kebijakan Gila Trump & Kebangkitan 'Europhoria'

Eropa Respons 'Genderang Perang' AS, Trump Kena Senjata Makan Tuan?CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
109 dibaca

Eropa Respons 'Genderang Perang' AS, Trump Kena Senjata Makan Tuan?

Saham Rheinmetall telah melonjak lebih dari 1.000%, dan raksasa pertahanan Jerman itu melihat pertumbuhan 'yang belum pernah kami alami sebelumnya'.YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
83 dibaca

Saham Rheinmetall telah melonjak lebih dari 1.000%, dan raksasa pertahanan Jerman itu melihat pertumbuhan 'yang belum pernah kami alami sebelumnya'.

Perang Dagang Trump Mengorbankan Korban Baru: TeslaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
127 dibaca

Perang Dagang Trump Mengorbankan Korban Baru: Tesla

Krisis! Negara Terkaya Eropa Terancam ResesiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
117 dibaca

Krisis! Negara Terkaya Eropa Terancam Resesi