Courtesy of TechCrunch
Travis Kalanick Sebut Penghentian Mobil Otonom Uber Adalah Kesalahan Besar
13 Mar 2025, 08.28 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan untuk menghentikan program mobil otonom Uber dianggap sebagai kesalahan oleh mantan CEO-nya.
- Waymo telah berhasil mengembangkan layanan mobil otonom dan memperluas ke beberapa pasar baru.
- Kemitraan antara Uber dan Waymo dapat berisiko jika salah satu pihak memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama.
Travis Kalanick, mantan CEO Uber, mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk menghentikan program mobil otonom adalah sebuah kesalahan. Dalam sebuah acara di Los Angeles, Kalanick menyatakan bahwa saat itu, Uber hanya tertinggal sedikit dari Waymo, perusahaan yang memimpin dalam teknologi mobil otonom. Dia merasa jika Uber masih melanjutkan proyek tersebut, mereka bisa memiliki produk ride-sharing otonom saat ini.
Pada tahun 2020, Uber menjual unit mobil otonomnya kepada perusahaan Aurora karena proyek tersebut menghabiskan banyak uang. Sekarang, mobil otonom Waymo sudah beroperasi di beberapa kota besar. Meskipun Waymo dan Uber telah menjalin kemitraan, ada kemungkinan jika Waymo tidak lagi membutuhkan Uber sebagai perantara, maka Uber bisa kesulitan di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan Uber menghentikan program kendaraan otonom mungkin bijaksana secara finansial saat itu, tapi dari sudut pandang inovasi mereka tertinggal jauh dibanding pesaing utama seperti Waymo. Kini, untuk kembali relevan Uber harus berani berinvestasi ulang pada teknologi otonom agar tidak terjebak sebagai sekedar platform tanpa kontrol teknologi masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sebastian Thrun (Pendiri dan CEO Kitty Hawk, pakar kendaraan otonom): Menghentikan proyek kendaraan otonom adalah langkah mundur untuk perusahaan sebesar Uber. Investasi berkelanjutan dan keberanian mengambil risiko adalah kunci untuk memenangkan persaingan di industri kendaraan masa depan.
--------------------
What's Next: Jika Waymo memutuskan tidak lagi menggunakan platform Uber sebagai perantara, maka Uber bisa kehilangan pangsa pasar yang signifikan dalam bisnis ride-sharing kendaraan otonom.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/travis-kalanick-thinks-uber-screwed-up-wish-we-had-an-autonomous-ride-sharing-product/
[1] https://techcrunch.com/2025/03/12/travis-kalanick-thinks-uber-screwed-up-wish-we-had-an-autonomous-ride-sharing-product/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pendapat Travis Kalanick tentang keputusan Uber menghentikan program mobil otonom?A
Travis Kalanick percaya bahwa keputusan untuk menghentikan program mobil otonom adalah kesalahan.Q
Siapa yang mengakuisisi unit mobil otonom Uber?A
Unit mobil otonom Uber diakuisisi oleh Aurora.Q
Apa yang dilakukan Waymo di beberapa kota besar di AS?A
Waymo telah meluncurkan layanan mobil otonom di kota-kota seperti Bay Area, Los Angeles, dan Phoenix.Q
Mengapa Uber menghentikan program mobil otonomnya?A
Uber menghentikan program mobil otonom karena proyek tersebut mengalami kerugian finansial yang besar.Q
Apa risiko yang dihadapi Uber terkait kemitraan dengan Waymo?A
Jika Waymo memutuskan untuk tidak memerlukan perantara, Uber bisa terjebak dalam posisi yang sulit.Artikel Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca
Peluncuran Robotaksi Tesla di Austin Memicu Reaksi Beragam dan Tantangan Industri
Teknologi
2 bulan lalu
112 dibaca
Waymo Kuasai Pasar Rideshare San Francisco dengan Mobil Swakemudi Aman dan Nyaman
Teknologi
3 bulan lalu
61 dibaca
Waymo Tarik 1.200 Robotaksi Karena Kesalahan Software, Masa Depan Mobil Otonom Dipertaruhkan
Teknologi
4 bulan lalu
97 dibaca
Waymo Gunakan Data Robotaksi untuk Latih AI Generatif, Penumpang Bisa Opt-Out
Teknologi
4 bulan lalu
96 dibaca
Waymo Gunakan Data Kamera Robotaxi untuk AI dan Iklan, Risiko Privasi Meningkat
Bisnis
5 bulan lalu
136 dibaca