Courtesy of Forbes
Dalam dunia kerja saat ini, banyak orang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas yang rumit dan memakan waktu, seperti menganalisis data atau menulis email. Meskipun AI membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, ada risiko besar jika kita terlalu bergantung padanya. Ketika kita membiarkan AI melakukan banyak pemikiran untuk kita, kita bisa kehilangan keterampilan penting yang membuat kita berharga di tempat kerja, seperti berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara kreatif.
Penting bagi kita untuk menggunakan AI dengan bijak dan tetap melatih kemampuan manusia kita. Misalnya, sebelum menggunakan AI untuk membuat proposal bisnis, kita bisa mencoba menulis draf pertama sendiri. Dengan cara ini, kita bisa mempertahankan kemampuan berpikir kita sambil tetap memanfaatkan teknologi. Masa depan akan menjadi milik mereka yang bisa memanfaatkan kekuatan AI tanpa mengorbankan keterampilan unik yang dimiliki manusia. Kita harus ingat bahwa AI seharusnya meningkatkan kemampuan kita, bukan menggantikannya.