Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- S&P 500 mengalami penurunan yang signifikan, menunjukkan kekhawatiran tentang perekonomian.
- Saham Adobe jatuh setelah proyeksi yang mengecewakan, sementara Intel melihat lonjakan setelah pengumuman CEO baru.
- Harga emas mencapai rekor tertinggi, mencerminkan ketidakpastian pasar dan minat investor terhadap aset aman.
Pada tanggal 13 Maret 2025, indeks S&P 500 turun 1,4%, memasuki fase koreksi untuk pertama kalinya sejak 2023. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran tentang kondisi ekonomi dan ketidakpastian politik. Saham Adobe mengalami penurunan terbesar, jatuh 14,4% setelah perusahaan tersebut memberikan proyeksi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Di sisi lain, saham Intel melonjak 14,2% setelah mengumumkan CEO baru, Lip-Bu Tan, yang menarik perhatian pasar.
Baca juga: S&P 500 Gains and Losses Today: Supermicro, Arista Networks, dan Nvidia Memimpin Penjualan Teknologi
Saham perusahaan lain seperti Live Nation dan Super Micro Computer juga mengalami penurunan. Namun, Dollar General melaporkan penjualan yang lebih baik dari perkiraan, sehingga sahamnya naik 6,1%. Selain itu, harga emas mencapai rekor tertinggi karena ketidakpastian pasar, yang membuat saham perusahaan tambang seperti Newmont naik 4,8%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada indeks S&P 500 pada 13 Maret 2025?A
Indeks S&P 500 turun 1,4% dan jatuh ke dalam koreksi untuk pertama kalinya sejak 2023.Q
Mengapa saham Adobe mengalami penurunan yang signifikan?A
Saham Adobe turun 14,4% setelah memberikan proyeksi yang lebih rendah dari yang diharapkan oleh analis.Q
Siapa CEO baru Intel dan bagaimana reaksi pasar terhadap pengumuman tersebut?A
CEO baru Intel adalah Lip-Bu Tan, dan sahamnya melonjak 14,2% setelah pengumuman tersebut.Q
Apa yang terjadi dengan saham Live Nation dan mengapa?A
Saham Live Nation turun 6,5% karena perusahaan menghadapi gugatan antimonopoli dan masalah terkait penyimpanan pesan.Q
Bagaimana performa Dollar General di pasar dan apa yang mereka khawatirkan?A
Dollar General melaporkan penjualan yang lebih baik dari yang diharapkan, tetapi khawatir tentang kapasitas belanja konsumen.